Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, membutuhkan pengamanan di 150 titik rawan kecelakaan untuk pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) etape 6 pada 23 November 2017 agar berjalan lancar.
"Setidaknya ada 150 titik perlu pengamanan dari Batang Timah perbatasan dengan Kabupaten Pasaman sampai ke Simpang Empat," kata Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Armen di Simpang Empat, Minggu.
Sebanyak 150 titik yang perlu pengamanan itu terdiri dari persimpangan, belokan dan daerah rawan lainnya.
"Direncanakan pada pekan depan kita bersama instansi terkait lainnya akan mengadakan rapat koordinasi dengan pihak Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat menyampaikan berapa personil yang dibutuhkan " katanya.
Menurutnya untuk pelaksanaan TdS 2017 ini Pasaman Barat memperoleh bagian untuk finish di depan kantor bupati setempat. Sedangkan startnya dimulai dari Pariaman.
"Untuk persiapan survei jalan dan layout di tempat utama oleh tim pusat dan provinsi akan dilakukan pada pekan depan. Sedangkan tim finish akan turun pada awal November 2017," ujarnya.
Pihaknya menyiapkan anggaran untuk TdS 2017 sebesar Rp 800 juta ditambah anggaran dari jajaran Organisasi Perangkat Daera lain seperti Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya.
"Anggaran itu akan digunakan untuk pelaksanaan TdS sehingga dapat berjalan lancar dan sukses. Kita berharap melalui ajang ini bisa meningkatkan promosi wisata dan daerah Pasaman Barat," sebutnya.
Ia menjelaskan penyambutan TdS di Pasaman Barat tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Akan ada Pesta rakyat dan pameran Usaha Kecil Menengah (UKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM).
Pesta rakyat itu nantinya akan menampilkan kesenian yang ada di Pasaman Barat, seperti ronggeng, randai, gondang sembilan dan band-band generasi muda serta masih banyak yang lainnya.
Ia mengakui pada awalnya, pihaknya menargetkan Pasaman Barat dijadikan lokasi start dan finish TDS, namun tidak bisa dilakukan karena keterbatasan.
"Kita tidak bisa memutuskan, apalagi jalan yang akan dilewati oleh peserta TdS menjadi penting sekali. Rencana kita memang akan melewati Aia Bangis, tapi tidak bisa dilakukan karena jalan kurang memadai," katanya.
Ia berharap semua pihak dapat mendukung ajang TdS sebab, ajang ini tidak hanya sebagai kalender tahunan pemerintah pusat saja tetapi dijadikan ajang promosi wisata dan segala potensi yang ada.
"TdS akan diliput puluhan media lokal, nasional dan internasional. Tentu potensi Pasaman Barat akan lebih dikenal ke depannya," harapnya. (*)
Berita Terkait
Pelaksanaan Tour de Singkarak 2022 ditunda jadi 2023
Selasa, 5 Juli 2022 15:31 Wib
Pemkot jadwalkan MTB Tour de Pariaman akhir Maret 2022
Minggu, 20 Maret 2022 13:02 Wib
Gubernur : Tour de PDRI iven baru bukan pengganti TdS
Senin, 13 Desember 2021 10:02 Wib
TdS 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19, ini kata Kepala Disparbud Pariaman
Kamis, 9 September 2021 16:35 Wib
Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar rekomendasikan TdS 2021 ditunda
Jumat, 27 Agustus 2021 13:48 Wib
Ini alasan, Pesisir Selatan putuskan tidak ikut TdS Tahun 2021
Jumat, 27 Agustus 2021 7:00 Wib
Tour de Singkarak digelar lagi di 2021, objek wisata ini terpilih tempat star etape I
Jumat, 20 Agustus 2021 17:08 Wib
Tour de Singkarak 2021 adopsi sistem Olimpiade Tokyo
Kamis, 19 Agustus 2021 21:29 Wib