Bupati Pasaman Barat Tinjau dan Bantu Korban Bencana Banjir Batahan

id Syahiran

Bupati Pasaman Barat Tinjau dan Bantu Korban Bencana Banjir Batahan

Bupati Pasaman Barat, Syahiran didampingi Kepala BPBD Pasaman Barat, Try Wahluyo meninjau korban banjir dan jembatan gantung yang rusak dihantam banjir Sungai Batahan Kecamatan Ranah Batahan, Rabu (11/10). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Bupati Pasaman Barat, Syahiran bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar meninjau langsung korban banjir dan memberikan sejumlah bantuan.

"Kepada korban banjir diharapkan bersabar karena musibah ini bukan kehendak kita. Saat ini kita hanya bisa membantu korban dan bagaimana upaya kita meminimalisir bencana kedepannya," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran, Rabu.

Musibah banjir yang terjadi di Kampung Baru Nagari Batahan cukup parah. Selain memberikan dampak di Kecamatan Ranah Batahan, kecamatan lainnya juga terkena dampak seperti di Kecamatan Parit Koto Balingka.

"Sebanyak 20 unit rumah warga rusak parah dan dua unit rumah hanyut. Selain itu empat jembatan rusak parah dan butuh perbaikan. Puluhan ribu ikan hanyut dihantam banjir," katanya.

Pihaknya akan mengoordinasikan dengan Balai Sungai Wilayah Dua Sumatera di Medan Sumatera Barat agar Sungai Batahan bisa dinormalisasi sehingga air tidak masuk ke pemukiman warga.

"Jika dibiarkan maka jalan nasional yang ada akan terban selain itu air akan langsung masuk kepemukiman warga," katanya.

Ia mengajak warga yang berdomisili di tepi Sungai Batahan agar bersedia pindah kelokasi baru sehingga bisa terhindar dari bencana banjir.

"Kita akan koordinasikan dengan ninik mamak, perangkat jorong, nagari dan camat untuk mencarikan lokasi baru untuk dibangunkan rumah melalui program yang ada baik dari Pemkab maupun dari provinsi," katanya.

Pihaknya juga telah mendirikan posko bencana, memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran meninjau langsung korban bencana banjir, kondisi Sungai Batahan, jembatan yang rusak dan kolam ikan yang hanyut dibawa air.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Nasridal Patria mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan musibah yang melanda Nagari Batahan.

"Hari ini kami dari Pemprov Sumbar diperintahkan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno turun dengan membawa dinas terkait untuk membeerikan bantuan dan solusi agar kedepannya bencana banjir bisa diminmalisir," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan menyurati Balai Sungai Wilayah Dua Sumatera di Medan agar bagaimana melakukan perbaikan dan mengalihkan alur sungai sehingga air tidak mudah langsung sampai ke pemukiman warga.

Selain itu juga kepada Pemkab Pasaman Barat menyiapkan data lengkap berapa korban dan kerugian akibat dampak banjir ini.

"Kepada warga yang berdomisili di tepi sungai diharapkan bersedia pindah. Sebab sesuai aturan masyarakat tidak diperbolehkan membuat rumah di sepadan sungai," katanya.

Menurutnya program dari perumahan dan pemukiman propinsi untuk menanggulangi rumah rusak ada, tinggal penyiapan lahan dari Pemkab Pasaman Barat lagi.

Pihaknya menginginkan Pemkab Pasaman Barat menyiapkan lahan yang jelas sehingga program Pemprov Sumbar bisa dijalankan dan membantu korban banjir.

Pada kesempatan itu Dinas Pangan Sumbar melalui BPBD Sumbar memberikan bantuan senilai Rp53 juta berupa makanan, minuman, kebutuhan perlengkalan untuk korban banjir.

Selain itu ada bantuan dari Dinas Sosial sebesar Rp21 juta dalam bentuk kebutuhan untuk korban banjir serta dari Dinas Kesehatan Sumbar berupa bantuan obat-obatan, dari Bank Nagari Simpang Empat sebesar Rp30 juta.

Berbagai bantuan itu langsung diterima Bupati Pasaman Barat dan langsung diserahkan kepada masyarakat. (*)