Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat meminta perusahaan yang berinvestasi di daerah itu mengkaji dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar proyek.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumberdaya Kesehatan, Dinas Kesehatan Solok Selatan, Rosa Yulfiano, saat pembahasan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Andal) PT Rajawali Liki Energi mengatakan, saat konsultasi publik yang dilaksanakan perusahaan tidak ada dibahas dampak kesehatannya terhadap masyarakat sehingga perlu diperhatikan lagi.
"Konsultasi publik juga tidak melibatkan tenaga kesehatan," kata dia.
Dia menjelaskan, sekarang pola penyakit di sekitar masyarakat berubah dari menular ke tidak menular.
Investasi di satu daerah katanya, akan membuat perekonomian masyarakat di sekitarnya meningkat, tetapi bila tidak diiringi dengan pengetahuan maka akan menjadi penyebab berkembangnya penyakit tidak menular.
"Dalam kajian oleh perusahaan seharusnya hal ini juga diteliti karena pergeseran pola penyakit tersebut," katanya.
Selain itu kata dia, jangan sampai gerakan hidup sehat (Germas) yang dicanangkan pemerintah gagal karena hal ini.
"Pemerintah sedang menggalakkan germas dan diharapkan perusahaan juga mendukung hal ini dengan mengkaji segala kemungkinannya," ujarnya.
Salah satu tim konsultan PT Rajawali Liki Energi, Muksin mengatakan, segi kesehatan juga akan menjadi perhatian perusahaan ke depan.
Dia mengatakan, sektor kesehatan nantinya akan dibagi berdasarkan kelompok umur yang berisiko.
"Kita akan melakukan pendataan kembali dan di sana nantinya bisa dilihat tentang dampak kesehatannya," kata dia. (*)
Berita Terkait
PVMBG: Gunung Ruang alami 944 kali aktivitas kegempaan dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 10:22 Wib
BMKG sebut 2023 tahun terpanas sejak pra industrialisasi 1850
Sabtu, 23 Maret 2024 17:04 Wib
Paris diprediksi alami gelombang panas ekstrem saat Olimpiade
Senin, 5 Februari 2024 9:34 Wib
BMKG imbau masyarakat waspada potensi hujan lebat hingga panas terik
Minggu, 24 Desember 2023 7:54 Wib
Petani siasati suhu panas dengan jerami padi
Rabu, 25 Oktober 2023 10:26 Wib
Sumatera Barat miliki potensi panas bumi hingga 230 Mega Watt
Kamis, 19 Oktober 2023 20:12 Wib
Cuaca panas percepat proses produksi gerabah
Senin, 9 Oktober 2023 16:27 Wib
Penderita komorbid hingga lansia rentan kena dampak buruk cuaca panas
Sabtu, 7 Oktober 2023 6:47 Wib