Bupati Solok Jadi Pemateri UIN Sultan Syarif Riau

id Gusmal UIN Sultan Syarif

Bupati Solok Jadi Pemateri UIN Sultan Syarif Riau

Bupati Solok, Gusmal menerima cendera mata dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. (ANTARA SUMBAR/Humas Pemkab Solok)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Bupati Solok, Sumatera Barat Gusmal menjadi pemateri seminar nasional tentang "Peran serta sumbangan masyarakat melayu dalam pembangunan dan ketahanan nasional" di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau.

Bupati Solok di Pekanbaru, Senin mengatakan otonomi daerah merupakan amanat dari reformasi yang sangat penting artinya bagi daerah otonom untuk mengembangkan potensi daerahnya, dengan begitu pemerintah daerah punya kewenangan lebih dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal di wilayahnya berdasarkan potensi daerah yang ada.

Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi daerah, karena pemerintah daerah lebih mengetahui sumber daya lokalnya, dengan begitu pelaksanaan otonomi daerah dapat menjadi titik fokus dalam memperbaiki kesejahteraan perekonomian rakyat.

"Seluruh generasi muda Riau hendaknya memiliki sikap rela berkorban, karena dapat memupuk semangat nasionalisme dan sikap cinta tanah air, sebagai fondasi dasar agar ketahanan nasional di masa yang datang tetap tokoh," ujarnya pada seminar nasional mahasiswa Fakultas Ushuluddin tersebut, (7/10).

Generasi muda harus meningkatkan kemandirian dalam dirinya, jangan mudah bergantung pada orang lain, bagi yang berpendidikan tinggi diharapkan nantinya mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat sesuai dengan ilmu dan keahliannya.

Ia mengharapkan pemuda dapat berperan melakukan pemberdayaan baik di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan atau pariwisata, karena di Riau ini terdapat kekayaan alam yang melimpah, seperti tambang, minyak, hutan, sawah, perkebunan dan objek wisata, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan pemberdayaan potensi daerah.

Pada bidang pariwisata khususnya pemuda Riau bisa mengadopsi apa yang telah dilaksanakan pemda Kabupaten Solok, seperti bagaimana memberdayakan peran masyarakat sehingga memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi memajukan kampungnya.

Karena juga Riau memiliki banyak lokasi yang potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata seperti Danau buatan, Sungai Siak, wisata religius ke Islamic Center dan lainnya.

Pada bidang pendidikan diharapkan pada lulusan yang menyelesaikan pendidikan tinggi bisa mandiri, tidak hanya berharap menjadi pegawai kantoran atau swasta, tetapi bisa membuka lapangan pekerjaan demi meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ia mengatakan pemerintahan yang baik adalah hasil dari tingginya kesadaran pendidikan kesehatan dan kemandirian ekonomi, Kabupaten Solok mengharapkan dan menginginkan terwujudnya masyarakat madani yang paham dan mampu mengaplikasikan agama dan adat, masyarakat yang memiliki karakter, mental dan integritas yang tinggi.

"Empat pilar pembangunan (Pendidikan, kesehatan, Ekonomis Kerakyatan dan Pemerintahan yang baik dan bersih) di Solok juga bisa diterapkan di daerah lainnya di Indonesia, serta sangat relevan untuk saat ini dan masa yang akan datang," ujarnya.

Semua pilar tersebut berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat di masing-masing daerah, serta perlu adanya sinerji antar daerah agar ketahanan nasional makin berdiri kokoh, selanjutnya kita harus mengedepankan optimisme agar semua yang telah diprogramkan bisa terlaksana.

Ia menegaskan kepada seluruh peserta untuk dapat mengatasi banyaknya pengaruh budaya barat dengan memfilter budaya yang masuk ke daerah kita dengan memperdalam syariat agama islam, dan menerapkan falsafah adat basandi syarak syarak basandi kitabullah.

Seminar juga dihadiri Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau Prof.Dr.Munzir Hitami,Ma dan Dekan Fakultas Ushuluddin Dr. Wilaela, M.Ag. (*)