Jakarta, (Antara Sumbar) - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Laos mengadakan Seminar Peringatan 60 tahun Hubungan Bilateral RI-Laos, seperti disampaikan pada laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Minggu.
Dalam seminar peringatan yang diadakan di Vientiane itu, Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kemlu RI Desra Percaya menekankan bahwa ada berbagai kesempatan untuk peningkatan hubungan RI-Laos, termasuk di bidang investasi.
Pada kesempatan itu, Duta Besar Desra Percaya berinteraksi dengan para pemuda Laos yang hadir dalam seminar tersebut. Dia menekankan perlunya upaya untuk meningkatkan kesadaran dan interaksi di antara masyarakat kedua negara.
Selain seminar, Desra menikmati jamuan makan malam bersama dengan Menteri Luar Negeri Laos dan Duta Besar RI untuk Laos, Irmawan Wisnandar.
Pihak Kementerian Luar Negeri Laos menyampaikan sebuah ulasan mengenai 60 tahun hubungan bilateral RI-Laos.
Selain itu, Pemerintah Laos juga menyatakan dukungan untuk pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Laos telah terjalin sejak 30 Agustus 1957. Kedekatan hubungan RI-Laos ditandai dengan peningkatan frekuensi saling kunjung pejabat tinggi kedua negara dan saling dukung posisi dan pencalonan masing-masing di berbagai lembaga intermasional.
Pemerintah Laos sangat menghargai sikap dan bantuan Pemerintah RI semasa perjuangan kemerdekaan dan dukungan kuat Indonesia terhadap Laos untuk menjadi anggota ASEAN. (*)
Indonesia dan Laos Perkuat Hubungan Bilateral
Lambang ASEAN. (Ist)
