Agam Peroleh DAK SMP Rp7 Miliar

id Sekolah

Agam Peroleh DAK SMP Rp7 Miliar

Anak bermain di halaman sekolah.

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mendapatkan dana alokasi khusus dari APBN 2017 sebesar Rp7 miliar untuk membangun fasilitas pendukung kelancaran belajar dan mengajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Arnel di Lubukbasung, Jumat, mengatakan dana sebesar Rp7 miliar ini digunakan untuk rehabilitasi kelas, pembangunan kelas baru, perpustakaan dan lainnya di 26 dari 61 unit SMP di Agam.

Masing-masing sekolah mendapatkan dana bervariasi mulai dari Rp150 juta sampai Rp400 juta per sekolah tergantung kebutuhan sekolah itu.

Saat ini, 26 sekolah itu telah mempergunakan dana DAK untuk rehab ruangan belajar, membangun ruang kelas baru, perpustakaan dan lainnya.

Sedangkan bobot seluruh pekerjaan sekitar 60 persen dan menjelang akhir 2017 seluruh pekerjaan itu sudah selesai.

"Kita berharap pekerjaan selesai menjelang akhir tahun," katanya.

Ia menambahkan, 26 unit sekolah yang mendapatkan DAK itu sesuai usulan dari Dinas Pendidikan Agam ke Kementerian Pendidikan berdasarkan hasil survei kebutuhan dan kerusakan ke sekolah tersebut.

Setelah itu, Kementerian Pendidikan mengeluarkan surat keputusan terkait sekolah penerima DAK.

"Pada 2018 kita juga mengajukan DAK sebesar Rp7 miliar ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan usulan itu disetujui, sehingga kebutuhan ruang belajar, perpustakaan dan lainnya bisa teratasi," katanya.

Selain mendapatkan DAK, lima unit SMP di Agam juga mendapatkan "blockgrant" atau bantuan dana untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu pada 2017 sebesar Rp4,35 miliar.

Anggota Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesra DPRD Agam, Noveri Edios berharap pihak sekolah selalu mengawasi pembangunan.

Lalu rekanan untuk mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin agar bangunan itu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda di Agam.

"Ini harus dilakukan agar mutu bangunan itu cukup bagus," katanya. (*)