Antisipasi Malaria, Dinkes Pasaman Barat Periksa Warga Pulau Panjang

id Malaria

Antisipasi Malaria, Dinkes Pasaman Barat Periksa Warga Pulau Panjang

Tim Dinas Kesehatan Pasaman Barat melakukan pemeriksaan terhadap warga Pulau Panjang Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas terkait wabah malaria. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa 204 warga Pulau Panjang Kecamatan Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas terkait adanya dua orang yang sebelumnya terjangkit malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Hayunidra di Simpang Empat, Jumat mengatakan kegiatan itu merupakan upaya pemerintah dalam aksi cepat tanggap terhadap wabah penyakit malaria yang terjadi di wilayah itu agar tidak berkembang.

"Benar, tim Dinas Kesehatan Pasaman Barat dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar turun lagsung ke Pulau Panjang. Belum lama ini ditemukan dua orang warga yang terjangkit penyakit malaria," katanya.

Untuk mengantisipasi wabah penyakit tersebut, tim sudah membagikan 150 helai kelambu untuk warga setempat dengan memprioritaskan pemakaiannya kepada ibu hamil dan anak-anak.

"Setiap pasien yang mengalami demam pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara intensif," katanya.

Menurutnya untuk langkah mengantisipasi wabah penyakit demam berdarah masyarakat setempat agar melakukan gotong royong membersihkan lingkungan.

"Kegiatan itu sudah dilakukan sejak ditemukannya kasus wabah penyakit deman berdarah diawal Agustus 2017 lalu. Saat ini kita masih memonitor kemungkinan adanya kasus baru," katanya.

Pihaknya juga memberikan pengobatan gratis dan melakukan penyemprotan atau foging ke rumah-rumah warga.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat setempat Alhadi (40) membenarkan ada dua orang masyarakat pulau panjang yang terkena wabah penyakit demam berdarah. Saat ini masih dilakukan pengobatan secara insentif oleh pihak dokter.

"Sebagai warga kami mengucapkan terimakasih kepada tim yang sudah melakukan aksi cepat tanggap terhadap wabah penyakit malaria yang terjadi di pulang panjang. Semoga kedepan wabah ini tidak terjadi lagi," harapnya. (*)