Pasaman Upayakan Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

id Yusuf Lubis

Pasaman Upayakan Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Bupati Pasaman, Yusuf Lubis. (Antara Sumbar/Riko Saputra)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, akan mengupayakan agar daerah itu meraih penghargaan Swasti Saba Wistara dalam penilaian kabupaten/kota sehat tahun 2017.

Bupati Pasaman Yusuf Lubis di Lubuk Sikaping, Jumat, mengatakan keinginan pemerintah setempat ingin meraih penghargaan swasti saba wistara ini sejalan dengan cita-cita menjadikan daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk.

"Tahun ini kami ikut penilaian kabupaten sehat untuk kategori Swasti Saba Wistara. Ini anugerah tertinggi bagi kabupaten sehat," ujarnya.

Sebelumnya, katanya telah dilakukan penilaian oleh tim penilai dari Kementerian Kesehatan RI.

Ketua Forum Kabupaten Sehat (Forkapas) Kabupaten Pasaman Rudi Apriasi mengatakan untuk meraih penghargaan swasti saba wistara, ada tujuh tatanan yang harus diikuti yakni terciptanya kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum yang sehat, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri.

Selanjutnya kawasan pariwisata sehat, kawasan sarana lalu lintas yang tertib dan pelayanan transportasi, kawasan hutan sehat, ketahanan pangan dan gizi, dan kehidupan sosial yang sehat.

"Kita optimistis akan mampu meraih penghargaan swasti saba wistara," ujarnya.

Untuk mencapai ini, katanya perlu kerja sama yang baik antarseluruh OPD terkait dengan Forkapas Pasaman.

Menurutnya, pada 2013 Pasaman sudah meraih swasti saba padapa dan pada 2015 swasti saba wiwierda.

Ketua tim penilai dan verifikasi kabupaten sehat dari Kemenkes RI, Trisaftaningsih mengatakan pada 2017 ini penilaian swasti saba wistara diikuti 173 kabupaten/kota dari 26 provinsi.

"Sebelumnya pada 2015 hanya 147 kabupaten/kota dari 23 provinsi yang dilakukan penilaian," katanya.

Ia berharap kepada pemerintah daerah untuk terus berupaya mewujudkan kabupaten sehat meski telah meraih penghargaan tertinggi.

"Verifikasi dan penilaian bukan sekedar untuk menentukan pemenang," katanya. (*)