Padang, (Antara Sumbar) - Wako Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meminta kepada warga untuk melakukan penguatan dalam pemeliharaan aset bangunan di Kota Tua yang dinilai terabaikan.
"Khususnya bagi pemilik bangunan di daerah Muaro itu, diharapkan dilakukan pemugaran dan perawatan pada beberapa aset yang ada," ujarnya di Padang, Rabu.
Sebagai contoh gedung bekas VOC Belanda yang kemudian diambil alih oleh PT Perdagangan Persero kondisinya memprihatinkan dan tidak terawat.
Padahal secara status, bangunan di Kota Tua itu termasuk dalam cagar budaya di Padang.
Dengan kata lain kondisi tersebut bertentangan dengan Undang Undang No 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.
"Artinya pemilik bangunan sengaja melalaikan untuk melakukan pemeliharaan, pengelolaan dan pelestariannya," ujarnya.
Bagi pemerintah sendiri, Kota Tua menjadi salah satu destinasi wisata di Padang.
Bahkan pada perkembangannya Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang yang tengah dikembangkan akan memasukkan Kota Tua Muaro dalam bagiannya.
Untuk itu tentu perlu dilakukan pembersihan, penataan dan pemeliharaan oleh pemilik secara maksimal.
Hal ini cukup penting mengingat banyak bangunan di sekitar masih tidak terawat meski ada yang telah jadi bagian dari wisata seperti kuliner.
Di samping wisata rekreasi, Kota Tua ini juga menyajikan wisata pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa khususnya dalam bidang sejarah serta budaya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Medi Iswandi menambahkan pihaknya telah menyurati pemilik bangunan yang ada di Kota Tua.
Salah satu poin dalam surat itu untuk melakukan pemeliharaan rutin terhadap bangunannya bila perlu melakukan pemugaran.
Beberapa di antaranya telah merespon positif, namun pihaknya berharap semua pemilik melakukannya.
Sedangkan pakar sejarah dari Universitas Andalas Padang, Prof Gusti Asnan menilai Kota Tua menjadi saksi sejarah berkembangnya masyarakat kota Padang.
Keberadaan Kota Tua di tepi pantai ini juga menjadi bukti bahwa Padang pernah berjaya sebagai kota perdagangan dan Maritim.
Diharapkan pemerintah lebih tegas dalam mengarahkan pengelolaannya karena aset yang bermanfaat untuk berbagai bidang. (*)
Berita Terkait
Gubernur Sumbar: urang minangkabau terpaut hatinya ke masjid
Kamis, 28 Maret 2024 9:21 Wib
Gubernur Sumbar carikan solusi atas setiap keluhan nelayan di Pesisir Selatan
Selasa, 23 Januari 2024 5:04 Wib
Jalan menuju dermaga TPI Carocok Tarusan diperbaiki tahun ini
Senin, 22 Januari 2024 9:15 Wib
Gubernur : Kelebihan RS. Yarsi Ibnu Sina berikan pelayananan Spritual religius
Sabtu, 4 November 2023 18:10 Wib
PT Agrowiratama Pasbar terima penghargaan Paritrana Award 2022 dari Gubernur
Rabu, 6 September 2023 12:23 Wib
Pemprov Sumbar berikan BPJS ketenagakerjaan ke 1.100 nelayan di Air Bangis Pasaman Barat
Jumat, 2 Juni 2023 20:33 Wib
Sumbar alokasikan Rp112 miliar untuk pembangunan Solok Selatan
Senin, 17 April 2023 11:11 Wib
Gubernur Sumbar resmikan Pondok Pesantren AIMS di Peisisir Selatan
Rabu, 12 April 2023 20:06 Wib