Narkoba yang Masuk Lebih Besar Dibanding yang Terungkap, kata Buwas

id Budi Waseso

Narkoba yang Masuk Lebih Besar Dibanding yang Terungkap, kata Buwas

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso. (ANTARA FOTO)

Makassar, (Antara Sumbar) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso (Buwas) menyebut keberhasilannya dalam menggagalkan masuknya 3,4 ton narkoba ke Indonesia pada 2016 itu tidak ada apa-apanya dibandingkan yang berhasil lolos.

"Waktu penangkapan 3,4 ton itu, saya sangat senang karena berhasil menggagalkan 3,4 ton narkoba. Tapi setelah saya tahu jika yang masuk sudah 250 ton, saya merasa itu gagal karena yang masuk jauh lebih besar," ujar Budi Waseso di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, besarnya narkoba yang masuk itu tentunya akan sanga mempengaruhi bangsa ini kedepannya karena jika itu terdistribusi dan disalahgunakan oleh masyarakat Indonesia, jelas akan merusak bangsa ini.

Meskipun demikian, dirinya tetap semangat untuk terus memerangi para pelaku yang merusak generasi bangsa ini dan akan terus mengejar para pelaku tersebut.

"Ini adalah masalah yang serius karena jika ingin merusak suatu negara, maka rusaklah pemudanya karena para pemuda yang akan menjadi penerus bangsa ini," katanya.

Dihadapan ratusan pemuda dan pengurus RT/RW Makassar itu, orasi ilmiah yang disampaikan selama dua jam tersebut menghentak hadirin dengan data-data yang disampaikannya.

Karenanya, dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bisa memerangi narkoba dan zat adiktif lainnya agar Indonesia bisa terbebas dari belenggu narkoba.

"Pak presiden sudah sampaikan jika Indonesia sekarang darurat narkoba dan kita harus bisa bekerja sama dalam memeranginya. Ingat, polisi dan BNN tidak akan sanggup jika tidak dibantu oleh masyarakat. Makanya, mari kita bersama-sama memeranginya," jelasnya. (*)