PLN Bangun Jaringan Baru di Kabupaten Kepulauan Mentawai

id #PLN di Mentawai

PLN Bangun Jaringan Baru di Kabupaten Kepulauan Mentawai

Dengan dibangunnya jaringan baru JTM, pengaruh gangguan feeder bisa diminimalisir di Kepulauan Mentawai. (c)

Padang (Antara Sumbar) PT. PLN (Persero) Wilayah Sumbar terus berupaya dan giat-giatnya melakukan untuk menjamin keandalan pasokan listrik pada daerah yang belum terjangkau, termasuk di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dibangunnya jaringan baru JTM sepanjang 7,3 KMS.

Jaringan baru JTM itu merupakan jaringan express yang berfungsi untuk memperkuat sistem kelistrikan yang berada di akses vital Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tua Pejat, serta area perkantoran.

General Manager PLN Wilayah Sumbar, Bambang Yusuf, menyebut sampai saat ini pembangunan sudah berjalan sebanyak 20 persen. PLN menargetkan jaringan baru JTM ini akan selesai dan dapat beroperasi dalam waktu cepat.

Pekerjaan pembangunan jaringan baru tersebut sudah kami rencanakan sejak lama, tetapi baru bisa direalisasikan pada akhir bulan Agustus ini karena beberapa kendala yang dihadapi petugas PLN dilapangan seperti kendala akses transportasi material yang sulit dan cuaca yang kurang bersahabat. Namun PLN tetap berkomitmen menyelesaikannya dengan cepat sehingga keandalan listrik di daerah tersebut semakin meningkat, ujar Bambang Yusuf di Padang, baru-baru ini.

Penambangan jaringan baru JTM tersebut bertujuan untuk memperkuat keandalaan listrik apabila terjadi gangguan di penyulang Goisooinan, mengingat penyulang tersebut merupakan salah satu penyulang yang rawan gangguan.

PLN tidak ingin terjadi gangguan listrik yang menyebabkan terjadinya padam, khususnya pada area vital dan perkantoran. Kebetulan pada jalur penyulang tersebut merupakan akses listrik untuk Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Polres, serta Kantor Pemda lainnya.

Manager Rayon Tua Pejat, Aprinaldo menambahkan bahwa pembangunan jaringan baru JTM ini akan meningkatkan keandalan listrik pada tempat-tempat yang selama ini rawan terhadap gangguan.

Dengan adanya pembangunan jaringan baru JTM ini maka bila sewaktu-waktu terjadi gangguan di feeder maka tidak akan mempengaruhi jalur perkantoran dari km 4 sampai dengan km 12.

Makin cepat penyelesaian jaringan, maka akan makin terjamin dan pasokan listrik makin andal, kata Aprinaldo. (*)