Kemenag Solok Peringati Hari Amal Bhakti ke 72 dengan Berbagai Kegiatan Sosial

Arosuka, (Antara Sumbar) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok, Sumatera Barat memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke 72 dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosial.

Bupati Solok, Gusmal di Koto Baru, Rabu, mengharapkan jajaran Kementerian Agama ikut membantu program pemerintah daerah untuk menjadikan masyarakat Solok menjadi masyarakat Qurani agar memiliki akhlak yang sesuai dengan Al Quran dan Hadist Nabi.

Ia menilai hari amal bhakti ke 72 ini harus dapat dijadikan momentum peningkatan integritas dalam menegakkan 'adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah di Kabupaten Solok melalui kegiatan maghrib mengaji dan subuh berjamaah.

Hari amal bakti ke 72 sebenarnya jatuh pada 3 Januari 2018, tetapi diperingati sejak sekarang agar berbagai aktivitas keagamaan dan bantuan-bantuan sosial dapat dilakukan dengan baik.

Bupati juga mengharapkan seluruh guru di lingkungan kementerian agama setempat dapat mengarahkan seluruh siswanya agar memiliki minat baca yang tinggi.

Acara dalam rangka hari amal bakti itu juga diwarnai penyerahan santunan untuk anak yatim, penghargaan bagi siswa berprestasi, pemberian hadiah bagi pemenang MQK (Musabaqoh Qiraatil Kutup) tingkat Provinsi Sumbar. Kemudian penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan Rohingya.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Alizar mengatakan hari amal bakti adalah hari yang sangat bersejarah bagi kemenag, sebab 72 tahun lalu, pada 3 Januari 1946, pemerintah atas usul dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) membentuk Kementerian Agama dan mengangkat Menteri Agama yang pertama yaitu Haji Mohammad Rasjidi.

Pembentukan Kementerian Agama merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara religius yang nasionalis.

"Dalam rangka memeriahkan kegiatan hari amal bakti ke 72 ini, kami melaksanakan pengayoman terhadap masjid dan mushalla dalam bentuk gotong royong dan pembersihan tempat-tempat ibadah," ujarnya.

Ia juga menyatakan mendukung program pemerintah daerah di bidang keagamaan, kementerian agama siap menjadi pelopor agar berkembangnya budaya yang agamis di kabupaten tersebut. (*)