Petani Nagari IV Koto Mudiek Harapkan Perbaikan Irigasi Pertanian

id Irigasi Pertanian

Petani Nagari IV Koto Mudiek Harapkan Perbaikan Irigasi Pertanian

Irigasi Pertanian. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Petani di Nagari (desa adat) IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berharap pemerintah setempat segera memperbaiki irigasi yang tertimbun material longsor di daerah itu.

"Material longsor setinggi tiga meter menutupi irigasi, kami telah berupaya membersihkan materialnya, namun hasilnya belum maksimal," kata seorang petani di kecamatan itu, Uus (47) di Painan, Selasa.

Material longsor, katanya, tidak hanya menimbun, namun juga merusak irigasi itu.

"Kami berharap ada upaya dari pemkab dalam penanganan irigasi ini, jika tidak tentu kami akan kesulitan mendapatkan air ketika turun ke sawah nantinya," kata dia.

Wali Nagari IV Koto Mudiek, Syafran Tamzah menyebutkan kerusakan irigasi berdampak terhadap ketersediaan air ratusan hektare sawah di dua nagari di antaranya Nagari Taratak Tampatih IV Koto Mudiek dan Nagari IV Koto Mudiek.

"Di Nagari Taratak Tampatih IV Koto Mudiek berdampak terhadap 86 hektare sawah sementara di Nagari IV Koto Mudiek berdampak terhadap 223 hektare sawah," katanya.

Ia menyebutkan sesuai kesepakatan yang dibuat antara masyarakat di dua nagari, akan dilakukan turun ke sawah serentak pada akhir September 2017, dan penanganan dari pemerintah kabupaten sangat dinantikan.

Jika tidak ada upaya oleh pemerintah kabupaten berkemungkinan turun ke sawah pada periode ini tidak berjalan seperti sebelumnya.

Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Batang Kapas, Zoni Saldi mengaku telah meninjau langsung kerusakan irigasi dan telah melaporkannya ke pimpinan tempatnya bekerja untuk teruskan ke bupati setempat. (*)