Sumbar Targetkan Produksi Cabai Merah 82.392 Ton

id Cabai Merah

Sumbar Targetkan Produksi Cabai Merah 82.392 Ton

(FOTO ANTARA/Arif Pribadi)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Sumbar menargetkan produksi cabai merah di provinsi setempat pada 2017 sebanyak 82.392 ton atau naik 18.990 ton dari produksi 2016.

"Untuk mencapai angka tersebut luas tanam cabai 2017 yang dibutuhkan 10.095 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan perkebunan Sumbar, Candra di Padang, Senin.

Target produksi cabai terbesar berada di Kabupaten Solok yaitu 22.622 ton, Agam 29.956 ton, Tanah Datar 13.561 ton.

Kabupaten Limapuluh Kota 5.994 ton, Solok Selatan 5.375 ton, Pesisir Selatan 5.347 ton, Pasaman Barat 2.316 ton dan Padang Panjang 1.936 ton.

Untuk mencapai target dan memperlancar proses produksi, pihaknya memberikan bantuan berupa tangki-tangki penampungan air, alat dan mesin pertanian, perbaikan irigasi dan sebagainya.

Lalu melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap para petani, terutama dalam hal pola penanaman cabai, seperti pengaturan musim tanam agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Kemudian saat ini Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan segera bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pendistribusian cabai merah.

"Sudah dibicarakan dengan pihak swasta dengan 500 anggota yang siap menampung cabai dari daerah sentra, agar kesejahteraan petani cabai turut meningkat," katanya.

Kebutuhan konsumsi cabai merah di Sumbar yakni 30.000 ton per tahun.

Dengan jumlah penduduk yang lebih kurang lima juta jiwa kebutuhan perorang per kapita/tahun hanya enam kilogram.

Sebelumnya Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno meminta bupati dan wali kota mempelopori pengembangan cabai di pekarangan rumah masyarakat sebagai salah satu solusi mengatasi kelangkaan stok dalam rangka menekan laju inflasi.

"Saya minta kepala daerah membantu siapkan bibit, bagikan 10 sampai 20 batang untuk ditanam di pekarangan masyarakat, jika semua kabupaten kota melakukan akan mencegah terjadinya kelangkaan cabai," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan cabai Sumbar jika hanya mengandalkan dari petani tidak memungkinkan karena hasil produksi selama ini merupakan kategori baik dan lebih banyak dipasarkan ke luar provinsi, ujarnya. (*)