Pemkot Padang Siapkan 76 Hotel Dukung Lomba Qasidah Tingkat Nasional

id Lomba Qasidah

Pemkot Padang Siapkan 76 Hotel Dukung Lomba Qasidah Tingkat Nasional

Ilustrasi - Lomba Qasidah Rebana. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menyiapkan lebih kurang 76 unit hotel untuk mendukung gelaran Lomba Qasidah tingkat nasional pada November 2017.

"Termasuk tiga hotel berbintang empat hingga kelas melati akan disiapkan bagi peserta lomba qasidah tersebut," ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Padang, Asnel di Padang, Senin.

Gelaran lomba Qasidah ke 22 akan diikuti 70 perwakilan setiap provinsi.

Artinya bila dikalikan dengan 34 provinsi lebih dua ribuan orang akan turut serta dalam lomba tersebut.

Di samping itu dengan tambahan ofisial atau pendukung lomba tentu membutuhkan ruang penginapan yang tidak sedikit.

Dengan 76 hotel tersebut diyakini bisa mencukupi kebutuhan penginapan nantinya.

"Ajang ini bukan semata lomba bersifat kebudayaan namun juga ada unsur wisata tentu penyiapan sarana perlu diprioritaskan," kata Asnel.

Artinya kedatangan ribuan orang tersebut tentu berpotensi meningkatkan pendapatan dalam pariwisata.

Sebab ada kemungkinan nantinya perputaran uang sedikit meningkat, terlebih kegiatan dilaksanakan selama satu minggu 18 hingga 25 November 2017.

Selain itu melalui gelaran ini juga sebagai bukti kesiapan Padang menggelar dan menerima kegiatan berlevel nasional serta internasional.

Harapannya dari kegiatan semacam ini dan upaya dari kota secara internal mampu mengundang investor masuk menanamkan investasinya di Padang.

Asnel menambahkan dalam hal akomodasi lomba tersebut pihaknya memfasilitasi sebanyak 25 orang setiap provinsi.

Kemudian untuk kendaraan akan disiapkan tiga unit untuk setiap provinsi dan fasilitas bagi 25 juri.

Bagi penyelenggara Lasqi juga akan disiapkan fasilitas berupa konsumsi dan tempat rapat.

Sementara itu salah satu kader PKK di Lubuk Kilangan, Padang, Nenden Tedja berharap pemerintah dan panitia melibatkan PKK dalam lomba tersebut.

Minimalnya dilibatkan dalam sosialisasi kepada warga.

Hal ini penting karena terkait dengan sikap dan upaya masyarakat menjaga suasana kondusif saat lomba nantinya. (*)