Sumbar Butuh 3.500 PNS Guru Pendidikan Agama Islam

id PNS PAI

Sumbar Butuh 3.500 PNS Guru Pendidikan Agama Islam

Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Dasar dan Menengah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar), Dr. Jon Of Rizal One membuka Semarak Tawa Guru PAI se-Kabupaten Padangpariaman di Pantai Arta Sungai Limau, Minggu (24/9). Dr. Jon Of Rizal One mengatakan Sumbar kekurangan sekitar 3.500 pegawai negeri sipil guru PAI atau sekitar setengah dari 7.300 guru PAI di provinsi itu. (Antara Sumbar/Aadiaat)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Dasar dan Menengah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar), Dr. Jon Of Rizal One mengatakan provinsi itu kekurangan sekitar 3.500 pegawai negeri sipil (PNS) guru PAI.

"Setidaknya kita butuh setengah lagi dari 7.300 jumlah guru PAI yang PNS di Sumbar sekarang," kata dia usai membuka Semarak Tawa Guru PAI se-Kabupaten Padangpariaman di Pantai Arta Sungai Limau, Minggu

Ia mengatakan kekurangan guru PNS PAI tersebut dimulai dari jenjang pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas dan kejuruan sederajat.

Kekurangan guru PNS PAI tersebut disebabkan oleh pensiun, pindah ke daerah lain, dan pindah ke instansi lain.

"Beruntung DPR RI telah menyetujui perekrutan 21.000 guru PNS pada 2018," katanya.

Penerimaan tersebut dilakukan bertahap secara nasional tergantung Direktorat Jenderal PAI Kemenag untuk proses penerimaannya.

Namun perekrutan guru PNS PAI tidak saja melalui cara tersebut, lanjutnya cara lain yang dapat ditempuh yaitu melalui Dinas Pendidikan.

Oleh karena itu, diharapkan guru-guru PAI yang tidak memenuhi kriteria penerimaan secara global tidak melepas masa tugasnya karena masih ada peluang menjadi PNS.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Padangpariaman, Helmi mengatakan saat ini daerahnya kekurangan guru PNS PAI sebanyak 170 orang.

"Sedangkan pengawas guru PAI hanya satu orang. Tidak sebanding dengan jumlah guru PAI sebanyak 676 orang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Rahmang mengatakan kekurangan guru merupakan masalah yang tidak saja dihadapi satu atau dua daerah namun telah menjadi masalah tingkat nasional.

"Namun pihak sekolah di Padangpariaman telah mengantisipasinya dengan menarik lulusan-lulusan pendidikan tinggi Islam menjadi tenaga sukarela," ujar dia.

Menurutnya hal tersebut efektif untuk mengisi kekurangan guru PAI yang ada di daerah itu. Namun ia beharap guru-guru tersebut nantinya diangkat menjadi PNS agar baktinya selama ini terbayarkan. (*)