ASEAN Para Games - Raihan Medali Indonesia sampai Hari Keempat

id Para Games

ASEAN Para Games - Raihan Medali Indonesia sampai Hari Keempat

Atlet Indonesia Agustinus Tinabela memperlihatkan medali perunggu yang diraihnya pada nomor lari 5.000m . Asean Para Games XI Kuala Lumpur, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/9). Agustinus Tinabela menyabet medali perunggu kategori T12 dengan catatan waktu 2 menit 12.99 detik. (ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman/pd/17.)

Kuala Lumpur, (Antara Sumbar) - Indonesia berhasil mengumpulkan 70 medali emas, 46 perak dan 29 perunggu sampai hari keempat ASEAN Para Games ke-9, Malaysia, setelah pada Rabu (20/9) berhasil memperolah tambahan 33 medali emas.

Perolehan itu membuat Indonesia saat ini masih memimpin klasemen sementara medali terbanyak di Pesta Olahraga untuk Atlet dengan Disabilitas se-Asia Tenggara itu.

Atletik menjadi penyumbang terbanyak medali emas di hari Rabu dengan 11 keping, disusul renang dan catur yang sama-sama memperoleh tujuh emas, tenis meja lima emas, angkat berat dua emas dan paracycling satu emas.

Medali emas pertama dari cabang atletik di hari ketiga, Rabu, datang dari nomor tolak peluru F20 putri melalui atlet Suparni Yati dengan torehan tolakan sejauh 11,03 meter.

Catatan ini sekaligus memecahkan rekor Asia di nomor serupa yang dipegang atlet Malaysia Nursuhana binti Ramlan sejak tahun 2012 dengan 10,71 meter, yang ditorehkan di Paralimpiade 2012 London.

Sementara medali emas kedua untuk Indonesia di hari ketiga pertandingan atletik ASEAN Para Games k-9 dipersembahkan oleh Ahmad Fauzi dari nomor tolak peluru F36/37 putra dengan tolakan sejauh 10,57 meter.

Selain emas, Ahmad Fauzi juga mendapatkan medali perak di hari yang sama dari nomor lempar lembing F36/37 putra dengan lemparan sejauh 34,01 meter.

Selanjutnya, Setiyo Budihartanto menghasilkan emas dari nomor lompat jangkit T46 putra dengan lompatan sejauh 13,62 meter.

Kemudian ada Yohanis Bili yang mendapatkan emas dari lompat jangkit F43/44 putra dengan lompatan 52,94 meter.

Muhammad Agung Laksana mempersembahkan emas tambahan dari nomor lari 100 meter T36 putra 12,75 detik.

Lalu, Nur Ferry Pradana sukses mendapatkan emas dari nomor lari 100 meter T47 putra 11,14 detik. Ini merupakan emas kedua Ferry di ASEAN Para Games 2017 setelah sebelumnya, Selasa, juga memperoleh medali serupa dari nomor lari 400 meter T47 putra.

Selanjutnya, Nanda Mei Sholihah memperoleh emas dari lari 100 meter T46/47 putri dengan 13,50 detik.

Empat medali emas terakhir Indonesia di hari itu datang dari Insan Nurhaida di nomor lari 200 meter T36 putri 34,48 detik, lalu Sapto Yogo Purnomo di nomor lari 200 meter T38 putra, 24,26 detik. Ini adalah emas kedua Saptio setelah sebelumnya juga mendapatkan emas di nomor lari 100 meter T38 putra.

Putri Aulia meraup emas dari nomor lari 200 meter T13 putri dengan catatan waktu 26,55 detik. Ini emas ketiga putri di ASEAN Para Games 2017 usai pada Senin (18/7) dan Selasa (18/9) juga memperoleh medali emas masing-masing dari nomor lari 100 meter T13 putri serta nomor lari 400 meter T13 putri.

Terakhir, medali emas ke-11 dipersembahkan tim estafet lari 4x100 meter T42-47 putra yang beranggotakan Rasyidi, Nur Ferry Pradana, Wagiyo dan Rizal Bagus. Mereka mencatatkan waktu 45,09 detik.

Renang

Indonesia meraih tujuh medali emas di hari ketiga pertandingan cabang olahraga renang ASEAN Para Games ke-9, 2017 yang digelar di Pusat Aquatik Nasional, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu.

Dengan hasil itu, sampai Rabu (20/9) tim renang Indonesia berhasil mengumpulkan total 21 medali emas, 12 medali perak, dan tujuh medali perunggu.

Raihan itu menjadi yang terbanyak di cabang olahraga renang, melampaui Vietnam di posisi kedua dengan 11 medali emas, Myanmar dengan enam emas, Malaysia lima emas, Thailand dengan empat emas, Singapura dengan tiga emas dan Filipina dengan dua emas.

Adapun peraih tujuh medali emas cabang olahraga renang untuk kontingen Tanah Air pada hari ini, Rabu, adalah Jendi Pangabean di nomor 400 meter gaya bebas S9 dengan catatan waktu empat menit 58,35 detik.

Kemudian Marinus Melianus dari 100 meter gaya dada SB13 putra dengan waktu satu menit 14,57 detik. Lalu ada Muhammad Samsi dari 100 meter gaya dada SB14 putra dengan catatan waktu satu menit 16,26 detik.

Lalu ada Nor Aimah dari 100 meter gaya dada SB7 putri dengan waktu satu menit 56,05 detik, Syuci Indriani dari 100 meter gaya dada SB14 putri dengan waktu satu menit 22,05 detik, tim estafet 4X100 meter gaya bebas S14 putra dengan waktu empat menit 1,97 detik.

Terakhir, medali emas ketujuh datang dari estafet 4x100 meter gaya ganti kategori 34 poin putra dengan waktu empat menit 46,29 detik.

Catur

Tim catur Indonesia mendominasi cabang olahraga catur ASEAN Para Games ke-9, Malaysia, dengan merebut tujuh medali emas dari 12 emas di kategori catur standar pada hari ini, Rabu (20/9).

Bertanding di Malaysian International Trade and Exhibition Center (MITEC), Kuala Lumpur, tim catur Indonesia memperoleh medali emas melalui beregu putra dan putri kelas B1 serta kelas P1 (tunadaksa) putri.

Kemudian ditambah dengan emas dari perorangan kelas P1 putri atas nama Ade Nasution, kelas B1 putra melalui Edi Suryanto, Tatik Karhadi di kelas B1 putri dan kelas B2 putra atas nama Gayo Satrio.

Tenis Meja

Indonesia menguasai nomor beregu tenis meja ASEAN Para Games ke-9, Kuala Lumpur, Malaysia, dengan meraih lima medali emas dan empat medali perak, Rabu.

Dalam pertandingan yang digelar di Malaysia International Trade and Exhibition Center (MITEC), Kuala Lumpur, medali emas untuk Indonesia datang dari tim beregu TF 9-10 putri, TM 10 putra, TM5 putra, TF6-8 putri dan TM8 putra.

Lima medali emas itu dihasilkan dari sembilan nomor final beregu yang diikuti Indonesia. Dari empat final lainnya, Indonesia menambah empat medali perak.

Angkat Berat

Pada Rabu (21/9), tim angkat berat Indonesia sukses memberikan dua medali emas ASEAN Para Games 2017 untuk kontingen Tanah Air melalui lifter Siti Mahmudah yang turun di nomor 79 kilogram putri dan Nurtani Purba yang berlaga di nomor 73 kilogram putri.

Siti Mahmudah sukses dengan menorehkan angkatan terbaik 116 kilogram. Catatan itu memecahkan rekor atas namanya sendiri yaitu 115 kilogram yang ditorehkan di ASEAN Para Games ke-8 di Singapura tahun 2015.

Sementara Nurtani Purba sukses mengangkat beban seberat 111 kilogram untuk menjadi yang terbaik di nomornya.

Dengan hasil ini, hingga Rabu (20/9), total sudah ada lima medali emas untuk Indonesia dari angkat berat.

Paracycling

Dari nomor paracycling, pebalap sepeda Indonesia Ni Kadek Karyadewi mampu meraih emas setelah menalukkan wakil Singapura Amanda Mok Hui Ying di nomor individual time trial H1-H5 putri.

Hasil Keseluruhan

Sejak hari pertama, Minggu (17/9) hingga Rabu (20/9), Indonesia masih memimpin klasemen sementara perolehan medali terbanyak ASEAN Para Games ke-9, berdasarkan data Kementerian Pemuda dan Olahrata (Kemenpora), dengan 70 medali emas, 46 medali perak dan 29 perunggu.

Indonesia unggul cukup jauh dengan tuan rumah Malaysia di posisi kedua dengan 53 emas, 44 perak dan 41 perunggu.

"Saya berharap kepada seluruh atlet dan ofisial tetap menjaga segalanya secara baik. Semangat para atlet terus dijaga sehingga bisa terus bergelora di setiap arena. Tim CdM akan terus mendukung segala kebutuhan atlet," kata Ketua Kontingen (CdM) Indonesia Bayu Rahadian menanggapi hasil tersebut.

Bayu juga terus melaporkan perkembangan para atlet kepada Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Jakarta.

Menpora, sebut Bayu, menanggapi hal itu dengan dengan meminta CdM terus menjaga keperluan para atlet sehingga kondisi fisik dan mental mereka tetap baik.

"Kobarkan terus semangat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Atasi segala keterbatasan dengan semangat pantang menyerah, begitu pesan Pak Menpora yang sangat mengapresiasi perjuangan para atlet di Malaysia," tutur Bayu.

Berikut klasemen perolehan medali ASEAN Para Games ke-9, 2017, di Kuala Lumpur, Malaysia, sampai Rabu (21/9) pukul 23.30 waktu setempat, berdasarkan data yang dikumpulkan Kemenpora RI.

Posisi Negara Emas Perak Perunggu Total

1 Indonesia 70 46 29 145

2 Malaysia 53 44 41 138

3 Thailand 33 35 38 106

4 Vietnam 25 38 37 100

5 Filipina 11 15 13 39

6 Myanmar 8 9 11 28

7 Singapura 6 10 16 32

8 Brunei Darussalam

1 4 4 9

9 Timor Leste 1 0 1 2

10 Kamboja 0 2 3 5

11 Laos 0 2 2 4

(*)