BBPPKI Medan Ingin Ciptakan Pencaker Bidang TIK yang Mumpuni

id BIMTEK TI

BBPPKI Medan Ingin Ciptakan Pencaker Bidang TIK yang Mumpuni

Pembukaan bimtek dan uji kompetensi bagi 70 orang lulusan pendidikan bidang teknologi informasi dan komunikasi di Bukittinggi, Rabu(20/9). (ANTARA SUMBAR/ Humas Pemkot Bukittinggi)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Sebanyak 70 orang lulusan pendidikan bidang teknologi informasi dan komunikasi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengikuti bimbingan teknis dan uji kompetensi untuk meningkatkan kualitas.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan di Bukittinggi pada 20 hingga 23 September.

Kepala BBPKI Medan Irbar Samekto di Bukittinggi, Rabu mengatakan pemberian bimtek yang bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Bukittinggi ini untuk memperkuat NKRI dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai Nawacita.

Ia menilai perkembangan teknologi informasi sudah menyentuh seluruh bidang kehidupan sehingga kehadirannya telah mengubah pola kerja.

Bidang tersebut menjadi salah satu perhatian pemerintah karena perkembangannya yang begitu cepat dan dapat menimbulkan kerumitan bila pemanfaatannya tidak terkelola dengan baik.

"Karena itu, tenaga kerja khususnya bidang TIK harus punya kemampuan mumpuni untuk mampu bersaing di bidang tersebut. Perlu juga sertifikasi sebagai pengakuan kualitas tenaga kerja," katanya.

Direncanakan bimtek dilaksanakan di semua wilayah kerja BBPPKI Medan yang mencakup Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantar Barat dan Kalimantan Timur.

Ketua Panitia Bimtek Amal Hasim menyebutkan 70 peserta bimtek merupakan lulusan SMK, D1, D2 dan D3 bidang TIK yang tidak melanjutkan pendidikan dan belum memperoleh pekerjaan.

Materi bimbingan berupa pendalaman materi praasesmen, pendaftaran dan uji kompetensi secara online dan pelaksanaan bimtek di SMKN 1 Bukittinggi.

"Dengan tujuan membantu angkatan kerja muda memperoleh sertifikasi keahlian, kami harap kegiatan ini menghasilkan peserta yang lulus uji sertifikasi dan dapat digunakan untuk bersaing di dunia kerja," katanya. (*)