Kewirausahaan Masyarakat harus Berbasis Modal Sosial

id PAKAR EKONOMI

Kewirausahaan Masyarakat harus Berbasis Modal Sosial

Pakar Ekonomi dari Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Endrizal Ridwan Ph.D (Dokumen Pribadi)

Padang, (Antara Sumbar) - Pengamat Ekonomi dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Endrizal Ridwan Ph.D mengemukakan dalam penguatan kegiatan ekonomi yang mempunyai nilai tambah perlu menciptakan kewirausahawan bermodal finansial dan sosial.

"Dalam penguatan kegiatan ekonomi tidak harus selalu menyantuni kepentingan yang bersifat finansial, tapi harus ada aspek-aspek sosial yang perlu dipenuhi, contohnya melalui kegiatan sosial," katanya di Padang, Rabu.

Karena modal ini bersifat sosial jadi hanya bisa diaplikasikan melalui hubungan sosial dengan orang lain, berbeda dengan modal fisik yang berupa mesin.

Maka bisa dikatakan semakin banyak seseorang atau pelaku usaha tersebut memiliki hubungan dengan orang-orang yang berposisi penting dalam bidangnya, maka seseorang tersebut memiliki modal sosial yang tinggi.

Namun dalam tatanan struktur sosial modal ini dapat diterapkan dalam tiga situasi yakni, hubungan sesama pelaku usaha dalam satu kelompok yang memiliki latarbelakang yang sama, seperti satu kampung, setempat kerja, dan sasuku.

Situasi kedua yakni, modal sosial yang dibangun tidak dipengaruhi oleh dengan adanya kesamaan, namun dapat menjadi penghubung antara satu kelompok wirausaha ke kelompok lainnya.

Sedangkan modal sosial yang ketiga terjadi pada situasi struktur sosial teratas, yakni hubungan antar individu yang mempunyai peran penting di wilayahnya. Seperti, pemerintah, anggota parlemen, ketua partai politik, dan bankir.

"Kami di sini ingin ketiga modal sosial tersebut dapat berjalan dengan seimbang karena ketiganya mempunyai peran yang berbeda-beda, maka dari itu kami ingin mengombinasikan keseluruhan menjadi satu kesatuan yang dapat bermanfaat dalam mengembangkan kredit mikro dan kewirausahaan terutama di Sumbar," jelasnya.

Dengan kata lain, kombinasi yang diciptakan dapat mengatasi segala persoalan yang muncul di sektor ekonomi tersebut. (*)