Penambahan Personel Dibutuhkan Seluruh Polres di Sumbar

id KAPOLDA SUMBAR

Penambahan Personel Dibutuhkan Seluruh Polres di Sumbar

Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal (dua dari kiri) disambut Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi (dua dari kanan) saat melakukan kunjungan kerja ke Bukittinggi, Rabu(20/9). ( ANTARA SUMBAR/ Humas Pemkot Bukittinggi)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Fakhrizal menyebutkan pihaknya telah mengajukan penambahan personel kepada Mabes Polri untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.

"Kami sudah usulkan ke Mabes Polri agar ada tambahan, namun karena keterbatasan dari pusat jadi masih belum bisa terealisasi," katanya saat kunjungan kerja ke Bukittinggi, Rabu.

Meski demikian pihaknya tetap mengajukan penambahan personel sehingga saat ada perekrutan di Polda Sumbar memperoleh penambahan jumlah personel.

Ia menilai kebutuhan penambahan personel dialami di semua polres di wilayah itu. "Khusus di Bukittinggi masih lebih baik karena di atas 50 persen sementara polres lain apalagi daerah pemekaran karena masih baru, ada yang di bawah 40 persen," katanya menjelaskan.

Karena kondisi tersebut dirinya mengarahkan agar setiap polres memaksimalkan kinerja personel yang ada.

"Nanti kalau ada tambahan di Bukittinggi akan kita prioritaskan karena kota ini menjadi tujuan masyarakat baik wisata maupun berdagang. Juga wilayah hukum Polres Bukittinggi termasuk rawan bencana," katanya.

Sementara dari sisi sarana prasarana penunjang kinerja, sejumlah usulan sudah ada yang dikoordinasi dan dalam waktu dekat setiap Babinkamtibmas akan dilengkapi alat komunikasi "handy talky".

Sebelumnya pada April 2017, status Polda Sumbar dinaikkan dari tipe B menjadi tipe A dan hal itu menyebabkan beberapa perubahan mulai dari penambahan personel, penambahan anggaran, sarana dan prasarana maupun perubahan struktural kepangkatan.

Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana mengatakan jumlah personel Polres Bukittinggi sebanyak 516 orang dengan luas wilayah kerja 767 kilometer persegi.

Wilayah tersebut termasuk wilayah rawan bencana longsor, banjir dan kecelakaan lalu lintas karena khususnya Bukittinggi, menjadi tujuan wisata masyarakat.

Di samping itu nuansa islam yang kental menyebabkan daerah tersebut rawan disusupi paham radikal.

"Dengan memaksimalkan personel yang ada, kami membuat inovasi program yang mendekatkan kepolisian dengan masyarakat serta mengayomi lewat Polisi, ustadz, subuh keliling, Jumat Barokah, Jumat Sedekah dan lainnya," katanya. (*)