Bulog Sumbar Tambah RPK Dukung Program Bantuan Pangan Non Tunai

id Benhur Ngkaimi

Bulog Sumbar Tambah RPK Dukung Program Bantuan Pangan Non Tunai

Kepala Bulog Divre Sumbar Benhur Ngkaimi. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Barat menargetkan jumlah Rumah Pangan Kita (RPK) di provinsi itu bisa mencapai 400 unit pada 2018 untuk mendukung program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Sekarang jumlah RPK kita 316 unit tersebar di seluruh Sumbar. Menjelang 2018 kita tingkatkan jadi 400 unit," kata Kepala Bulog Sumbar Benhur Ngkaimi saat dihubungi dari Padang, Rabu.

Penambahan itu terkait kemungkinan pengembangan program BPNT pada 2018 melibatkan semua kabupaten dan kota di Indonesia, termasuk Sumbar.

RPK merupakan gerai milik masyarakat yang bekerja sama dengan Bulog untuk memasarkan sejumlah komoditas dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

RPK juga dimanfaatkan untuk menyalurkan komoditas pendukung program BPNT.

Benhur mengatakan 400 RPK yang direncanakan itu disebar pada 19 kabupaten dan kota di Sumbar dengan jumlah disesuaikan dengan jumlah titik distribusi untuk beras masyarakat prasejahtera (rastra) selama ini.

RPK itu akan melayani Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumbar dalam hal penukaran voucher dengan komoditas beras dan gula.

Program BPNT melibatkan tiga instansi yang saling mendukung yaitu Bulog, BRILink dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK).

"Bulog penyedia komoditas, BRILink yang mencairkan nilai voucher dan TKSK yang mengawasi," katanya.

Pada 2017, beras yang disediakan masing-masing oleh RPK masing-masing 10 kilogram dalam satu kemasan seharga Rp85 ribu dan dua kilogram gula masing-masing kemasan satu kilogram seharga total Rp25 ribu.

"Nilainya sama dengan nilai voucher yaitu Rp110 ribu," katanya.

Pada 2017 hanya Kota Padang di Sumbar yang melaksanakan program BPNT, sementara 18 kabupaten dan kota lain masih menerima bantuan rastra.

Namun pada 2018 kemungkinan seluruh kota di Sumbar akan mendapatkan BPNT. (*)