Pasca Penutupan Go-Jek Bukittinggi, Sopir Angkot Tuntut Go-Jek Padang Juga Ditutup

id DEMO ANGKUTAN DARING

Pasca Penutupan Go-Jek Bukittinggi, Sopir Angkot Tuntut Go-Jek Padang Juga Ditutup

Raatusan sopir angkotan kota di Padang demonstrasi minta angkutan berbasis dalam jaringan (daring) ditutup di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (20/9). (ANTARA SUMBAR/Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) Kota Padang, Sumbar, menuntut angkutan berbasis dalam jaringan (daring) ditutup karena membuat penghasilan mereka berkurang.

"Angkutan berbasis daring seperti Go-jek ini mengancam pendapatan kami setiap hari dimana jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkot jauh berkurang," kata salah seorang perwakilan sopir Khairison saat berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Rabu.

Demo digelar ratusan sopir angkutan kota pukul 10.00 WIB.

Menurutnya keberadaan Go-jek berimbas terhadap kondisi keuangan para pemilik dan sopir angkot karena penumpang mereka beralih menggunankan angkutan daring tersebut.

Sedangkan dana yang diinvestasikan setiap bulannya untuk keperluan mobil selalu rutin dikeluarkan bahkan bertambah karena harga suku cadang kendaraan yang terus meningkat

Pihaknya meminta agar Pemerintah Sumbar dan Pemerintah Kota Padang mengambil langkah tegas untuk menutup kantor Go-jek.

"Kalau hal ini tidak dipenuhi maka kami akan tetap melakukan unjuk rasa di kantor gubernur ini," ujarnya.

Setelah itu pihaknya juga menuntut agar aplikasi Go-jek dihapus dan para pengendara angkutan daring tidak boleh beroperasi di jalanan kota itu.

Ia menilai para pengendara Go-jek maupun Go-Car ini merupakan orang yang memiliki kemampuan ekonomi menengah keatas. Mereka menjadikan profesi ini sebagai sampingan.

"Sedangkan kita menjadikan angkot ini sebagai mata pencarian dalam menyambung hidup," kata dia.

Sementara Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Ediwarman mengatakan dalam unjuk rasa ini pihaknya menurunkan sebanyak 120 personel ditambah mobil pengendali massa.

"Sejauh ini unjuk rasa berjalan damai dan lancar, kita memberikan fasilitas kepada para sopir angkot untuk menyampaikan aspirasi mereka," tambahnya. (*)