Tekan Angka Kemiskinan, Wabup Ajak OPD Saling Bersinergi

id Suhatri Bur

Tekan Angka Kemiskinan, Wabup Ajak OPD Saling Bersinergi

Wakil Bupati Padangpariaman, Sumatera Barat, Suhatri Bur tengah menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Padangpariaman, Parit Malintang, Senin (18/9). Suhatri Bur menekankan kepada seluruh organisasi perangkat daerah itu untuk bersinergi dalam menerapkan program guna menekan angka kemiskinan di daerah itu. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M S)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Wabup Padangpariaman, Sumatera Barat, Suhatri Bur menekankan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) itu untuk bersinergi dalam menerapkan program guna menekan angka kemiskinan di daerah itu.

"Seluruh OPD memiliki tugas berbeda-beda tapi tujuannya tetap sama yaitu mensejahterakan kehidupan warga Padangpariaman," katanya saat sambutan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Padangpariaman di Parit Malintang, Senin.

Ia menambahkan apabila dalam mencapai tujuan tersebut dilakukan secara bersamaaan maka angka kemiskinan di daerah itu dapat ditekan dari tahun ke tahun.

"Seperti pada bidang pendidikan sebagai faktor utama untuk mencapai kesejahteraan," katanya.

Ia menjelaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Dinas Kesehatan dapat bersinergi dalam menciptakan generasi cerdas guna menciptakan Padangpariaman yang sejahtera.

Hal itu dapat diwujudkan ketika Dinas Kesehatan juga berupaya menjaga kesehatan dan kebugaran pelajar di daerah itu.

Selain itu, ketika pemerintah tengah membangun suatu daerah seperti pembangunan kawasan terpadu Tarok di 2x11 Kayu Tanam yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat maka seluruh OPD mendukungnya melalui program yang ada di masing-masing instansi.

Ia menyebutkan angka kemiskinan di daerah itu pada 2015 yaitu 8,86 persen sedangkan pada 2016 menjadi 8,91 persen atau naik 0,05 persen. dengan pendapatan Rp1,4 juta per bulan untuk empat anggota keluarga.

Hal tersebut bertolak belakang dengan pembangunan baik fisik maupun non-fisik yang sedang dilakukan di daerah itu.

"Ini yang membingungkan dan kita harus mencari solusinya," ujarnya.

Karena itu setiap OPD harus membuat program yang dalam penerapannya dikerjakan bersama-sama agar angka kemiskinan pada 2018 dapat ditekan.

Namun untuk menekan angka tersebut pihak kecamatan dan nagari juga harus ikut bersinergi agar angka kemiskinan di daerah itu turun. (*)