Pariaman, (Antara Sumbar) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pariaman, Sumatera Barat segera memutuskan kandidat kepala daerah yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 melalui pleno.
"Pengurus Dewan Pimpinan Cabang PPP Pariaman masih menunggu jadwal dari Dewan Pimpinan Wilayah untuk penetapan pleno tersebut," kata Ketua DPC PPP Pariaman Mulyadi, di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan dari hasil penjaringan bakal calon kepala daerah di Kota Pariaman, terdapat lima nama yang akan diplenokan di DPW PPP.
Lima nama tersebut di antaranya Genius Umar Wakil Wali Kota Pariaman, Azwin Amir, Mahyuddin mantan wali kota setempat, Zalman Zaunit anggota DPRD Provinsi Sumbar dan Asmi mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman, ujar dia.
Ia menjelaskan setelah melakukan penjaringan calon, DPC PPP Pariaman melaporkan ke tingkat DPW untuk diputuskan dua nama peringkat teratas.
"Dari lima nama tersebut dipilih dua calon terbaik yang diputuskan oleh DPW kemudian disampaikan kepada DPP PPP," ujarnya.
Berdasarkan perintah dan permintaan pihak DPP PPP kata dia, empat daerah yang mengikuti Pilkada 2018 diharapkan segera menyampaikan hasil penjaringan bakal calon.
Namun katanya hingga saat ini baru Kota Sawahlunto dan Kota Pariaman yang telah selesai pada tahapan penjaringan bakal calon.
Sementara dua daerah lainnya yaitu Kota Padang dan Kota Padang Panjang belum menyelesaikan tahapan penjaringan bakal calon yang akan diusung.
"Setelah dua daerah lainnya selesai menetapkan bakal calon, maka pleno di tingkat DPW segera dilaksanakan," ujar dia.
Wali Kota (Wako) Pariaman, Mukhlis Rahman mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat agar menjaga netralitas saat Pemilihan Pilkada 2018.
"Setiap ASN harus dan wajib bersikap netral saat pemilihan kepala daerah, tidak dibenarkan ada yang terlibat politik praktis," katanya.
ASN, tambahnya harus bisa membedakan sisi politik dan profesionalitas pekerjaan secara nyata.
Di sisi politik, ujarnya ASN tetap memiliki hak untuk memilih namun tidak boleh terlibat dalam pemenangan calon tertentu.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar pihak penyelenggara pilkada terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat dapat bersikap netral. (*)
Berita Terkait
Sandiaga Uno optimistis PPP masuk parlemen lewat gugatan ke MK
Sabtu, 23 Maret 2024 18:42 Wib
Romahurmuziy: PPP tolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 10:52 Wib
Sandiaga Uno ingin para caleg PPP kerja "all out" jelang Pemilu 2024
Sabtu, 11 November 2023 20:14 Wib
PPP: Yenny Wahid gabung TPN Ganjar beri semangat peningkatan elektoral
Sabtu, 28 Oktober 2023 12:50 Wib
PPP harap teruskan nostalgia dengan PSI
Kamis, 28 September 2023 20:50 Wib
PPP intensifkan komunikasi dengan PDI-P terkait Pilpres
Sabtu, 9 September 2023 19:36 Wib
PPP pastikan tidak tempuh politik pragmatis penetapan cawapres
Sabtu, 9 September 2023 18:57 Wib
PPP targetkan 11 juta suara pada Pemilu 2024
Sabtu, 9 September 2023 18:56 Wib