Keluarga Sambut Kedatangan Jamaah Haji Dharmasraya

id jamaah haji

Keluarga Sambut Kedatangan Jamaah Haji Dharmasraya

Ilustrasi jamaah haji. (Antara)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Sekitar 800 anggota keluarga menyambut kedatangan jamaah haji asal Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) yang dijadwalkan tiba di Masjid Raya Babussalam Pulau Punjung pukul 17.00 WIB.

"Informasi terakhir jamaah susah berangkat dari Asrama haji di Padang menuju Dharmasraya pukul 12.00 WIB tadi," kata salah seorang keluarga jamaah haji asal Dharmasraya, M Roni di Pulau Punjung, Minggu.

Menurutnya jarak tempuh Padang menuju Kabupaten Dharmasraya membutuhkan waktu kurang lebih enam sampai lima jam jika perjalanan lancar.

Ia bersama keluarga jamaah lainnya sudah mulai menunggu di sekitar Masjid Raya Babussalam Pulau Punjung, Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau sejak pukul 15.00 WIB.

"Kami sengaja datang lebih awal, biar tidak macet," ujarnya.

Hal yang sma juga disampaikan keluarga jamaah haji lainnya, Ilka Saputra, ia sudah tiba di kawasan Masjid Raya Babussalam sebelum Shalat Azhar.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya, Safarudin mengimbau keluarga jamaah untuk datang di Masjid Babussalam sebelum 16.00 WIB guna menghindari penumpukan masa dan kemacetan.

Berdasarkan informasi jamaah haji Dharmasraya tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman tadi pagi sekitar pukul 08.30 WIB, kata dia.

"Setelah tiba di BIM jamaah lansung menuju Asrama Haji untuk pelepasan secara resmi oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Padang, selanjutnya pukul 12.00 WIB berangkat dari Padang melalui jalur darat," ujarnya.

Ia menambahkan kedatangan jamaah haji akan disambut secara resmi oleh pemerintah Kabupaten Dharmasraya sekaligus penyerahan sertifikat karu dan karom serta bendera merah putih.

Pantauan Antara di sekitar Masjid Raya Babussalam keluaraga jamaah haji tampak antusias menunggu kedatangan jamaah walaupun berada di bawah terik matahari. (*)