Omzet Pedagang Objek Wisata Jembatan Akar Turun

id jembatan akar

Omzet Pedagang Objek Wisata Jembatan Akar Turun

PESSEL, 26/6 - Seorang warga melintas di lokasi objek wisata Jembatan Akar, di Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, Minggu (26/6). Jembatan tersebut terbuat dari akar-akar pohon beringin yang sudah berumur seratus tahun lebih itu menghubungkan Desa Pulut-pulut dengan Desa Lubuk Silau, membentang di atas Sungai Batang Bayang sepanjang 30 meter, merupakan objek wisata alam andalan Sumbar. FOTO ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra/11 ()

Painan, (Antara Sumbar) - Sejumlah pedagang yang sehari-harinya berjualan di Objek Wisata Jembatan Akar, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengaku omzet penjualannya turun dari biasa ratusa ribu hanya puluhan ribu karena sepinya kunjungan wisatawan ke lokasi.

"Objek Wisata Jembatan Akar sejak beberapa tahun terakhir hanya ramai pada libur akhir pekan, sementara pada Senin hingga Jumat wisatawan yang datang bisa dihitung dengan jari akibatnya omzet penjualan menurun," kata seorang pedagang di lokasi, Imel (36) di Painan, Sabtu.

Bahkan katanya, tak jarang pada Senin hingga Jumat tidak ada transaksi sama sekali karena tidak adanya kunjungan wisatawan.

Sementara di libur akhir pekan omzet pedagang berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp200 ribu, namun itu juga tergantung ke banyaknya pedagang dan jumlah kunjungan wisatawan.

Imel menyebutkan sepinya kunjungan wisatawan ke Jembatan Akar terjadi sejak meningkatnya popularitas Kawasan Mandeh pada 2015, yang ketika itu Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke lokasi.

"Sebelum itu tidak hanya libur akhir pekan namun pada Senin hingga Jumat Jembatan Akar juga ramai dikunjungi wisatawan," katanya lagi.

Pedagang lainnya, Syamsuar (60) berharap dengan kondisi saat ini pemerintah kabupaten mengambil langkah cepat sehingga Objek Wisata Jembatan Akar kembali ramai dikunjungi wisatawan.

"Pemerintah kabupaten harus membuat terobosan, apakah dengan membuat festival, kejuaraan atau lain sebagainya dalam upaya meningkatkan popularitas Jembatan Akar," ujarnya.

Terpisah, anggota DPRD setempat, Ikal Jonedi mendorong pemerintah kabupaten tidak hanya fokus membenahi serta mempromosikan objek wisata andalan di daerah itu seperti Kawasan Mandeh dan juga Pantai Carocok Painan.

"Jembatan akar memiliki keunikan, selain itu juga bisa dijadikan sebagai objek wisata alternatif ketika wisata mulai berpuas diri menikmati objek wisata bahari, untuk itu pembenahan dan promosi harus sama rata ke masing-masing objek wisata," kata Ikal.

Objek Wisata Jembatan Akar terbentuk dari jalinan dua pohon beringin dan membentang di atas Sungai Batang Bayang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara.

Lokasi berjarak kurang lebih 85 kilometer dari Kota Padang ke arah selatan dan sekitar 25 kilometer dari Painan. (*)