London, (Antara Sumbar) - Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, Jumat, tingkat ancaman terror dinaikkan menjadi 'kritis', yaitu tingkat tertinggi, yang berarti serangan teroris lebih lanjut di Inggris kemungkinan akan segera terjadi.
May mengatakan pemerintahannya telah memutuskan untuk menaikkan tingkat ancaman teror dari 'parah' menjadi kritis, setelah ledakan muncul saat jam sibuk pada Jumat pagi di London. Ledakan terjadi di sebuah gerbong yang penuh dengan penumpang di stasiun kereta bawah tanah Parsons Green.
Kepolisian menyatakan ledakan itu sebagai serangan teroris dan pencarian besar-besaran sedang dilakukan untuk mengetahui jati diri pria yang meletakkan bom rakitan di kereta.
Ledakan tersebut mencederai setidaknya 29 orang, yang sebagian besar di antaranya kemudian dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar.
Ledakan berasal dari bahan peledak yang diatur, yang menurut kepolisian gagal meledak secara sempurna.
Bom pada Jumat terjadi setelah London dilanda tiga serangan teroris tahun ini, yaitu di Westminster Bridge, London Bridge dan Finsbury Park, serta satu di Machester pada sebuah konser. (*)
Berita Terkait
Polri ungkap 8 tersangka JI Sulteng terlatih dan miliki jabatan
Jumat, 19 April 2024 15:27 Wib
Narapidana terorisme ikrar setia pada NKRI
Kamis, 22 Februari 2024 17:00 Wib
Libatkan tokoh adat BNPT dan FKPT gelar Kenduri Desa Damai sosialisasi cegah radikalisme dan terorisme
Rabu, 13 September 2023 20:03 Wib
Polri bantah anggotanya terlibat terorisme
Jumat, 18 Agustus 2023 20:17 Wib
Densus tangkap empat warga Uzbekistan diduga lakukan propaganda terorisme
Selasa, 4 April 2023 18:06 Wib
BNPT tegaskan penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB merupakan aksi terorisme
Sabtu, 18 Maret 2023 6:56 Wib
Mahasiswa diajak jadi agen perdamaian
Rabu, 8 Maret 2023 14:46 Wib
BNPT ajak ponpes jadi agen kontranarasi melalui dakwah
Sabtu, 25 Februari 2023 17:58 Wib