Jakarta, (Antara Sumbar) - Tim bidang pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bertemu dengan pengurus pusat Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat untuk berdiskusi tentang mewujudkan politik berintegritas secara bersama-sama.
"Hari ini direncanakan tim pencegahan KPK akan mendatangi kantor DPP Partai Demokrat dan Partai Nasdem untuk berdiskusi tentang bagaimana mewujudkan politik berintegritas secara bersama-sama," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.
Febri menjelaskan bahwa pada 2016, KPK melakukan pematangan kajian untuk pencegahan korupsi dan penguatan parpol.
"Ada dua dimensi utama yang kami fokuskan, yaitu peningkatan pendanaan politik dan pembangunan integritas parpol. Untuk pembangunan integritas parpol kami melakukan kajian bersama dengan beberapa profesor di LIPI juga. Hasilnya saat ini dibawa ke seluruh parpol," tuturnya.
Prinsp dasarnya, kata dia, selain kerja penindakan dalam memproses kasus-kasus korupsi yang melibatkan politisi, tentu KPK juga memiliki tanggung jawab di bidang pencegahan.
"Karena itulah, agar aspek integritas parpol ini bisa diwujudkan, perlu komitmen dan keterbukaan dari para pimpinan parpol," kata Febri.
Menurutnya, sejak akhir Agustus 2017, KPK sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengurus pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura.
"Secara prinsip ada komitmen untuk memperkuat dan membenahi parpol dari dalam. Hal-hal yang menjadi perhatian saat ini adalah pengaturan dan penegakan kode etik, penataan sistem rekruitmen politik di parpol dan sistem akuntabilitas pengelolaan dana dan keuangan parpol," ujarnya.
Febri menyatakan untuk ke depan KPK berharap parpol sebagai pilar demokrasi memang menjadi bagian penting dari segala upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat termasuk melalui upaya pemberantasan korupsi.
"Dalam waktu dekat seluruh parpol akan didatangi untuk mendapatkan gambaran lebih utuh terkait dengan peluang penerapan program pencegahan ini," ucap Febri. (*)
Berita Terkait
Pengacara sebut KPK tak izinkan dirinya dampingi Syahrul Yasin Limpo
Jumat, 13 Oktober 2023 5:01 Wib
Kuasa hukum: Syahrul Yasin Limpo ditangkap, bukan dijemput paksa
Jumat, 13 Oktober 2023 5:00 Wib
Presiden Jokowi sudah dapat informasi Syahrul Yasin Limpo di Indonesia
Kamis, 5 Oktober 2023 12:14 Wib
Febri Diansyah dan Donal Fariz mundur dari Tim Debat KPU di Sumbar
Kamis, 19 November 2020 20:21 Wib
Febri Diansyah dan Donal Fariz jadi kuasa hukum Sutan Riska di Pilkada Dharmasraya
Jumat, 13 November 2020 20:09 Wib
Febri Diansyah dimata Novel Baswedan
Jumat, 25 September 2020 11:26 Wib
Febri Diansyah mundur sebagai pegawai KPK, belum jelas alasannya
Kamis, 24 September 2020 13:44 Wib
Libatkan peran masyarakat berantas korupsi, KPK adakan Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi 2020
Selasa, 9 Juni 2020 20:32 Wib