Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Puskesmas Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pendataan keluarga sehat di empat kejorongan di daerah itu.
"Benar, hari ini kegiatannya kita mulai untuk melakukan pendataan. Direncanakan pendataan akan kita mulai satu bulan ini," kata Kepala Puskesmas Kajai, AA. Talami di Kajai, Selasa.
Ia mengatakan keempat Kejorongan itu diperkirakan ada sekitar 1.500 kepala keluarga yakni di Kejorogan Tanjung Beruang, Kejorongan Rimbo Batu, Kejorongan Pasa Lamo dan Kejorongan Kampung Alang.
"Hari ini kita memulai pendataan di Jorong Tanjung Beruang. Mudah-mudahan kegiatan ini didukung penuh oleh masyarakat dalam rangka mencari informasi kesehatan masyarakat. Artinya kita langsung turun kebawah atau jemput bola," katanya.
Ia menyebutkan dengan adanya kegiatan pendataan ini banyak manfaat yang bisa diambil. Diantaranya pihaknya mengetahui berapa jumlah kepala keluarga yang sudah memiliki kartu BPJS dan mengetahui info kesehatan lainnya.
Menurutnya untuk memudahkan pendataan yang dilakukan maka pihaknya membuat denah atau skema wilayah masing-masing kejorongan untuk memudahkan petuugas melakukan pendataan.
"Sejauh ini masyarakat yang ditemui cukup kooperatif menerima petugas yang mendata. Tentunya kita juga berkoordinasi dengan aparatur nagari atau kepala jorong untuk mempermudah pendataan ini," ujarnya.
Pihaknya juga mengharapkan kepada Pemkab Pasaman Barat ada penambahan mobil ambulan untuk Puskesmas Kajai.
Menurutnya kendaraan yang ada saat ini hanya mobil jsnia L300 yang dikeluarkan pada tahun 2007.
Sementara rute kendaraan di daerah itu cukup sulit dan berat. Seperti daerah Tinggam Kajai, Kasiak Putih, Timbo Abu dan Mudik Simpang yang akses jalan masih parah.
"Puskesmas Kajai juga melayani pasien 24 jam memiliki ruang UGD, dengan fasilitas satu buah dan dua buah tempat tidur dipinjam masyarakat setempat," katanya.
Saat ini Puskesmas Kajai memiliki dokter satu orang merangkap menjadi pimpinan pukesmas, dokter gigi satu orang, perawat satu orang, bidan tiga orang, analis satu orang, tenaga gizi satu orang, kepala tata usaha satu orang, tenaga kontrak 15 orang dan bidan korong 10 orang.
"Tentunya untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal kita butuh tambahan tenaga medis dan fasilitas lainnya," harapnya. (*)
Berita Terkait
BKSDA Sumbar imbau warga Kajai Pasaman Barat waspada ancaman harimau
Minggu, 24 Maret 2024 18:55 Wib
BKSDA Sumbar turunkan tim tangani harimau di Kajai Pasaman Barat
Sabtu, 23 Maret 2024 13:46 Wib
Runtuh akibat gempa 2022, Masjid Raya Kajai selesai dibangun
Senin, 30 Januari 2023 20:16 Wib
Gaji di bawah UMP dan dipotong, pekerja SPBU Kajai adukan nasib ke Disnaker Pasbar
Senin, 9 Januari 2023 20:21 Wib
Tidak masuk dalam data, korban gempa Pinaga dan Kajai temui Bupati Pasbar
Senin, 19 Desember 2022 16:10 Wib
Masyarakat Kajai Pasaman Barat salurkan donasi buat gempa Cianjur
Rabu, 7 Desember 2022 20:39 Wib
Polres Pasbar berikan bantuan sembako ke korban banjir Kajai Talamau
Minggu, 4 Desember 2022 13:52 Wib
Banjir landa daerah Limpato Kajai Pasbar, satu unit rumah ambruk
Kamis, 1 Desember 2022 19:21 Wib