Bupati: Festival SRG Digelar Saban Tahun

id Muzni Zakaria

Bupati: Festival SRG Digelar Saban Tahun

Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria. (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansyah Akbar)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Muzni Zakaria menyebutkan Festival Seribu Rumah Gadang (SRG) yang akan dilaksanakan dalam memeriahkan Tour de Singkarak (TdS) 2017, secara kontinyu digelar setiap tahun.

"Setiap tahunnya akan kita tingkatkan sehingga bisa menyerupai carnival di Banyuwangi dan Danau Toba," ujarnya di Padang Aro, Senin malam (11/9).

Ia menyebutkan Festival SRG direncanakan dilaksanakan di perkampungan adat Kawasan SRG dimeriahkan pelbagai kesenian dan budaya asli Solok Selatan.

Kawasan SRG berada di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu.

"Nantinya kita upayakan pakai kembang api biar lebih seru," ujarnya.

Ia menambahkan saat pelaksanaan Festival SRG, yang rencananya sehari sebelum para pebalap TdS melintasi daerah itu, pihak pemerintah setempat akan mengundang para peliput TdS untuk bisa menyaksikan festival tersebut.

"Kita akan memanfaatkan momen TdS dan menggundang wartawan malam sebelum rute menuju ke Solok Selatan dilaksanakan. Selain menyaksikan kesenian dan budaya Solok Selatan, merek juga mempromosikan Kawasan SRG," terangnya.

Sempat gagal menjadi panitia TdS pada 2016 yang disebabkan jalan menuju kabupaten yang berbatasan dengan Kerinci Jambi itu rusak, pada tahun ini Solok Selatan dijadwalkan kembali dilintasi event balap sepeda internasional ini.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Bujang Basri mengatakan Festival SRG dipusatkan di Kawasan SRG bertema "Manjapuik Nan Tatiga, Mangumpuan Nan Taserak, Mangambang Pusako Lamo" (Menjemput Yang Tertinggal, Mengumpulkan Yang Tercecer, Membuka Pusaka Lama).

Pagelaran yang akan digelar semisal festival Randai, Silat Tradisi, Pidato Adat dan tari piring tradisi.

"Peserta keseluruhannya dari nagari (desa adat) dan sanggar kesenian di Solok Selatan," ujarnya.

Ia menjelaskan alasan digelarnya Festival SRG, karena saat ini pemerintah setempat tengah fokus mengembangkan destinasi wisata perkampungan adat yang berada di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu itu.

"Kawasan SRG telah menjadi ikon destinasi wisata kita. Dengan festival ini semoga semakin mempopulerkan objek wisata itu," ujarnya. (*)