Jakarta, (Antara Sumbar) - Pengurus Besar Percasi membuat gebrakan awal lewat kepengurusan baru organisasi ini dengan menggelar pertandingan catur persahabatan antara tim Indonesia melawan Filipina di SCUA Bekasi, Minggu.
Pertandingan catur persahabatan tersebut bertajuk "The Future Champions Chess Match Indonesia vs Philippines"
"Ini bentuk penghargaan bagi anak usia dini, dan betapa pentingnya pembinaan terhadap pecatur usia dini," kata Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya kepada wartawan.
Menurutnya, pertandingan catur untuk anak usia dini antara 10 hingga 16 tahun ini cukup penting untuk mengasah keberania mereka.
"Ini tentang mental, mereka bertanding ditonton, mereka harus bertarung mental," kata Eka.
Ketika ditanya kenapa dipilih Filipina sebagai lawan tanding para pecatur muda Indonesia itu, Dewan Pembina PB Percasi itu mengatakan, Filipina dikenal memiliki sejarah panjang tentang catur.
"Kami tidak akan salah pilih untuk mendatangkan Filipina, negara itu memiliki sejarah catur yang sudah berpengalaman dengan sederet nama besar pecatur mereka," katanya.
Sementara itu Ketua Umum PB Percasi yang baru-baru ini terpilih secara aklamasi yaitu GM Utut Adianto mengatakan, pembentukan pecatur handal itu perlu waktu yang panjang.
"Idealnya adalah 'long journey' , kami hanya bisa mendisain sedemikian rupa, dan menjadikan seorang bintang catur itu pekerjaan yang tidak ada habisnya," katanya.
"Kepada adik-adik kami berpesan bahwa perjalanan kalian masih panjang," tambahnya.
Pada pertandingan catur persahabatan yang diikuti delapan pecatur untuk masing-masing tim yaitu empat putra dan empat putri itu, menggunakan sistem dua pertandingan dengan catur cepat dan empat pertandingan dengan catur standar, dimana setiap pemain menghadapi pemain yang sama.
Pada pertandingan babak pertama dan kedua, Minggu, kedudukan skor antara kedua negara itu sama imbang 1-1. (*)
Percasi Membuat Gebrakan Tanding Persahabatan Lawan Filipina
Catur. (Antara)
