Padang, (Antara Sumbar) - Hujan yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat sejak siang hari mengakibatkan genangan air mulai memasuki rumah warga di beberapa kawasan di daerah itu, Sabtu.
Beberapa kawasan tersebut adalah,Kuranji, Jati , Lubuk Lintah, Lubuk Buaya, Tunggul Hitam dan kawasan lainnya
"air mulai memasuki rumah pada pukul 16.00 WIB" kata salah seorang warga Tunggul Hitam, Friati di Padang, Sabtu.
Ia berharap, agar hujan segera reda agar dirinya tidak mengevakuasi barang-barang yang dikhawatirkan akan rusak akibat banjir.
Warga lainnya di Lubuk Lintah, Asni mengatakan beberapa rumah dimasuki air akibat hujan yang melanda dari siang hari.
"Setiap hujan kawasan di sini memang rentan terkena banjir," ujarnya
Menurutnya, saluran drainase yang tidak lancar menjadi penyebab terjadinya banjir di kawasan itu hingga mengakibatkan masuk ke dalam rumah.
Sementara, sejumlah ruas jalan di daerah itu digenangi banjir dengan ketinggian 30 hingga 60 centimeter.
Diantaranya di kawasan Lubuk Lintah, Khatib Sulaiman, Ranah, Kampung Pondok, Simpang Haru, Andalas, Anduring, Sawahan, Siteba dan lainnya.
Warga di Kuranji Yanti berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk mengantisipasi keadaan yang lebih parah.
Menurutnya seperti pengalaman terdahulu saat air telah memasuki rumah pada beberapa titik terjadi banjir parah seperti di Jondul Mata Air Kec Padang Selatan atau Di Lubuk Kilangan seperti jembatan hanyut. (*)
Berita Terkait
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BMKG: Hujan lebat bisa kembali picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengerukan sendimen aliran lahar dingin di Tanah Datar selesai
Jumat, 12 April 2024 9:22 Wib
BNPB : Erupsi dan banjir lahar dingin Marapi masih berpotensi terjadi
Rabu, 10 April 2024 20:09 Wib
Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Rabu, 10 April 2024 20:07 Wib