Seniman Minang Pun Gelar Aksi Solidaritas untuk Rohingya

id solidaritas Rohingya

Seniman Minang Pun Gelar Aksi Solidaritas untuk Rohingya

Sejuma seniman Minang menggelar aksi solidaritas Rohingya di kawasan Jalan Gadjah Mada Gunung Pangilun, Padangm Sumatera Barat, Kamis (7/9). Aksi ini merupakan salah satu wujud kepedulian untuk meringankan beban umat muslim Rohingya. (Antara Sumbar/Syahrul Rahmat)

Padang, (Antara Sumbar) - Puluhan seniman Minang menggelar aksi penggalangan dana sebagai wujud solidaritas terhadap umat muslim Rohingya yang digelar di beberapa titik di Kota Padang, Sumatera Barat.

Koordinator kegiatan, Putra Awie di Padang, Kamis, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu wujud kepedulian untuk membantu meringankan beban umat muslim Rohingya.

"Dalam kegiatan ini kita tidak hanya melihat masyarakat Rohingya sebagai umat muslim, akan tetapi perlakuan terhadap mereka sudah di luar batas kemanusian," katanya.

Ia menyebutkan melihat perlakuan yang diterima oleh etnis Rohingya yang ramai diberitakan di media massa, maka para seniman Minang bersepakat untuk mengadakan aksi solidaritas ini.

Aksi solidaritas ini digelar serentak di beberapa titik di Kota Padang seperti di kawasan Simpang Haru, depan Transmart dan dekat SPBU Ampang.

"Untuk beberapa daerah lain seperti Bukittinggi daan Batusangkar juga akan menggelar aksi serupa, akan tetapi waktu dan tanggalnya belum dipastikan," ujarnya.

Penyanyi Minang Vany Vabiola mengatakan melalui aksi ini sedikit banyaknya diharapkan dapat mengurangi beban yang diderita oleh etnis rohingya.

Selain itu ia mengharapkan agar ketidakadilan yang diterima oleh umat muslim Rohingya dapat segera berakhir dan mereka dapat kembali hidup dengan normal.

"Semoga semua permasalahan ini cepat berakhir, tidak ada lagi penganiayaan dan tidak akan muncul lagi penganiayaan lainnya," ujarnya.

Seniman lain, Al Glory mengatakan aksi solidaritas ini rencananya akan digelar hingga beberapa hari ke depan.

"Hari ini digelar pada tiga titik, hari jumat satu titik, Sabtu di dua titik dan terakhir hari Minggu di satu titik, sementara untuk puncak acara masih dalam pembicaraan," kata dia.

Sementara Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan ia sudah menugaskan dubes kita yang ada di Dhaka untuk menindaklanjuti apa yang diperlukan saat ini oleh para pengungsi.

"Sudah ada beberapa kebutuhan yang masuk dan rencananya begitu masuk list permintaan bantuan itu sudah ada, maka sesuai arahan Presiden, kita akan segera upayakan segera mengirimkan bantuan itu karena mereka dalam posisi sangat membutuhkan baik tenda, food, maupun air minum," katanya. (*)