Potensi Zakat di Padang Rp120 Miliar

id PERAYAAN BAZNAS

Potensi Zakat di Padang Rp120 Miliar

Pemotongan nasi tumpeng oleh Kabag Kesra Sekdakot Padang Jamilus sebagai bentuk syukuran atas raihan Baznas kota tersebut meraih terbaik dalam Baznas Award 2017, di Padang, Rabu (6/9). (ANTARA SUMBAR/M R Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Sumatera Barat, Epi Santoso menyebutkan prakiraan potensi zakat yang bisa dikumpulkan di daerah itu dalam satu tahun mencapai Rp120 miliar.

"Jumlah ini termasuk potensi yang dikumpulkan oleh Baznas, PKPU dan lembaga lainnya," katanya usai kegiatan syukuran Baznas Padang atas raihan penerima Baznas Award kategori terbaik dalam pengumpulan zakat, infak dan sedekah di Padang, Rabu.

Dia menerangkan Rp120 miliar dapat dicapai dengan perhitungan uang yang beredar di Padang dengan jumlah kepala keluarga (kk) yang terdaftar.

Asumsinya, jelasnya jumlah KK miskin yang mencapai 32 ribu dari 355 ribu KK yang ada, dengan satu KK berpenghasilan Rp4 juta berzakat sebesar Rp100 ribu.

Akan tetapi pada kenyataannya tahun ini baru lebih kurang 40 persen yang telah dicapai oleh lembaga zakat yang sebagian besar disumbang oleh Baznas sebesar Rp25 miliar.

"Meski tren jumlah pengumpulan zakat terus meningkat namun budaya masyarakat untuk berzakat masih sulit," ujarnya.

Khusus Baznas, menurut dia pada 2016 dengan jumlah Rp25 miliar proporsi Muzakki atau pemberi zakat 78 persen berasal dari zakat pegawai dan 22 persen dari pihak ketiga atau masyarakat.

Upaya untuk meningkatkan partisipasi pihak ketiga atau masyarakat ini terus diupayakan melalui sosialisasi dan ajakan.

Khususnya saat melaksanakan program seperti Padang Cerdas, Padang Makmur atau Padang Religius.

Khusus Padang Makmur, salah satunya melalui program pemkot Bedah Rumah yang ditargetkan 5.000 rumah kk miskin dalam empat tahun.

Untuk bedah rumah itu, katanya sekitar lima puluh persen merupakan kontribusi dari Baznas.

Sedangkan untuk Padang Religius salah satunya melalui program bantuan rumah tahfiz atau pondok hafalan Quran pihaknya telah memberikan bantuan lebih dari 150 orang calon penghafal Quran tersebar di sebelas kecamatan. (*)