Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat akan menganggarkan Rp1,3 miliar untuk pelaksanaan pemilihan wali nagari (pilwana) pada 2018.
"Pada 2018 akan dilaksanakan 108 pilwana, anggaran tersebut telah kami ajukan ke tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) untuk dimasukkan APBD 2018," Kata Kepala Bidang Pemerintahan Nagari, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Nagari, KB dan Pemberdayaan Perempuan Pesisir Selatan, Yefrizal di Painan, Kamis.
Ia menambahkan pilwana 2018 tidak jauh berbeda dengan pilwana 2017, salah satunya jika kandidat lebih dari lima orang maka dilakukan tes kompetisi dasar untuk menentukan siapa yang layak mencalonkan diri.
Sementara terkait proses pilwana apakah serentak atau tidak, pihaknya belum bisa memastikan karena hal itu akan ditentukan dari penjabat yang disiapkan oleh kecamatan.
"Rata-rata jabatan wali nagari habis pada Desember 2017 hingga Januari 2018, jika pegawai di 15 kecamatan bisa mengisi kekosongan jabatan wali nagari maka pilwana dilakukan serentak namun jika tidak maka dilakukan secara bergelombang," ujarnya.
Menurutnya pelaksanaan pilwana pada 2018 masih akan dilakukan secara manual karena keterbatasan sarana penunjang.
"Pada beberapa daerah seperti di Kabupaten Agam memang pilwana telah dilakukan secara e-voting, mudah-mudahan tahun berikutnya bisa dilaksanakan," kata dia.
Anggota DPRD setempat, Ikal Jonedi mendorong masyarakat untuk menjadikan pelaksanaan pilwana sebagai pendidikan politik.
"Pilwana serentak bisa dijadikan ajang pembelajaran oleh warga bagaimana cara berpolitik secara sehat mulai dari penjaringan calon hingga penetapannya," katanya. (*)
Pesisir Selatan Anggarkan Rp1,3 Miliar untuk Pilwana
Ilustrasi, pemungutan suara untuk pemilihan wali nagari. (Antara)
