Painan, (Antara Sumbar) - Seorang nelayan Nagari (desa adat) Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ari (34) ditemukan tewas pada Selasa pagi setelah sehari sebelumnya dinyatakan hilang.
"Korban ditemukan 100 meter dari lokasi terhempasnya kapal yang ia tumpangi pada Senin (28/8) bersama satu orang rekannya," kata Kapolsek Lengayang, AKP Arnanda Putra di Painan, Selasa.
Ia menjelaskan kapal yang ditumpangi korban terhempas gelombang tinggi setelah ia dan rekannya melaut sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun, nasib baik berpihak kepada rekan korban bernama Dila (40), ia berhasil menyelamatkan diri setelah kapal mereka terhempas gelombang.
Setelah dinyatakan hilang nelayan setempat, jajaran Polsek Lengayang, Koramil Lengayang dan SAR BPBD Pesisir Selatan langsung melakukan penyisiran.
"Karena cuaca yang ekstrem maka pencarian kami hentikan dan kami lanjutkan tadi pagi, korban kami temukan meninggal dunia," katanya.
Setelah itu, kata dia, korban dibawa ke Puskesmas Kambang untuk dilakukan autopsi dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kepada nelayan lain ia berpesan agar tidak memaksakan diri tetap melaut ketika cuaca sedang tidak bersahabat, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Beberapa hari terakhir cuaca memang tidak bersahabat dan bisa saja berlanjut hingga beberapa hari kedepan, nelayan kami imbau tetap waspada," ujarnya. (*)
Nelayan Pesisir Selatan yang Hilang Ditemukan Tewas
Kapal nelayan bersandar di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. (Foto: Mukhlisun/Antara Sumbar)
