Unand Dorong Dosen Konsisten Hasilkan Jurnal Bereputasi

id Unand

Unand Dorong Dosen Konsisten Hasilkan Jurnal Bereputasi

Logo Unand Padang (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat mendorong dosen konsisten dalam menghasilkan penelitian serta jurnal bereputasi internasional.

"Berada di klaster mandiri peringkat penelitian belum jadi sebuah kepuasan, peningkatan publikasi ilmiah menjadi prioritas," kata Rektor Unand Prof Tafdil Husni di Padang, Sabtu.

Dia menyebutkan saat ini ada ratusan dosen dari lima belas fakultas yang ada mampu melakukan riset pengembangan dan mampu menghasilkan jurnal bereputasi.

Bahkan sebagian di antaranya telah menjadi pelatih atau pembimbing riset beberapa kampus lain.

Akan tetapi, kata dia itu belum cukup karena untuk secara keseluruhan tidak bisa mewakili pemenuhan jurnal di Indonesia, bila dibandingkan negara tetangga seperti Singapura.

"Untuk meningkatkan itu Unand bersama kampus lainnya berkomitmen memperkuat dan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah," sebutnya.

Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan memberikan seminar dan pelatihan untuk membuat jurnal bereputasi.

Bukan hanya itu mengingat saat ini jurnal sudah berbasis elektronik, sistem tersebut giat disosialisasikan.

"Mungkin saja antara dosen satu dengan lainnya belum tahu sistem jurnal online, elektronik dan manual," ujarnya.

Hal lain menjadi prioritas penguatan ini kata Tafdil yakni memberi bantuan biaya untuk penelitian dan pembuatan jurnal.

Ini, lanjut dia diharapkan dapat memotivasi dosen meneliti dan menyusun jurnal terbaik.

"Upaya terakhir yakni mendatangkan pembimbing dari kampus luar negeri atau bekerja sama dengan kampus asing dalam penguatan kualitas jurnal tersebut," tambahnya.

Senada itu Koordinator Kopertis X Prof Herri mengatakan ketersediaan jurnal bereputasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia di mata dunia.

Dengan begitu, sebut dia dunia mengakui riset di Indonesia memiliki kualitas mumpuni.

Akan tetapi, menurutnya berupaya menjadikan aplikatif atau bermanfaat bagi masyarakat tetap menjadi prioritas. (*)