Penemuan Bayi Kembali Terjadi di Padang

id penemuan bayi

Penemuan Bayi Kembali Terjadi di Padang

Petugas Kepolisian menyerahkan bayi di yang ditemukan di kawasan Perumahan Mega Marina Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, daerah setempat, Sabtu (26/8) pagi, ke petugas Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar. ANTARA Sumbar/Fathul A (Fathul Abdi)

Padang, (Antara Sumbar) - Warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kembali dihebohkan dengan penemuan bayi di kawasan Perumahan Mega Marina Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, daerah setempat, Sabtu (26/8) pagi.

"Bayi dimasukkan di dalam kardus, dan diletakkan di pinggir danau kawasan Perumahan Mega Marina," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kom Pol Daeng Rahman di Padang, Sabtu.

Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga Joni Anwar (38), yang curiga melihat kardus tersebut sekitar pukul 06.00 WIB.

"Setelah mengetahui isinya, warga kemudian melapor, dan polisi langsung menuju lokasi untuk melakuan pengamanan," tambahnya.

Saat ini, lanjutnya bayi yang masih hidup ketika ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, untuk mendapatkan penanganan medis.

"Untuk kasusnya kami akan melakukan penyelidikan guna menyingkap fakta dan kronologis peristiwa itu," sebutnya.

Pada bagian lain, ini adalah penemuan bayi ke empat yang terjadi dalam dua bulan terakhir di Padang.

Penemuan pertama terjadi di lingkungan kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu (26/7).

Hanya berselang dua hari, kembali ditemukan bayi laki-laki di Komplek Perumahan Filano Jaya I, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, pada Sabtu (29/7).

Penemuan ketiga di Pinggir Sungai Jirek, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, pada Jumat (4/8) berjenis kelamin laki-laki.

Dari tiga bayi yang ditemukan tersebut, bayi perempuan yang ditemukan di Kampus Unand meninggal dunia.

Sementara dua lainnya masih hidup dan berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasyidin Padang. (*)