Menpora Mengingatkan Timnas Jaga Emosi Lawan Malaysia

id Timnas U-22

Menpora Mengingatkan Timnas Jaga Emosi Lawan Malaysia

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) menyematkan jaket kepada kapten timnas U-22 Hansamu Yama Pranata ketika pelepasan Timnas U-22 di Jakarta, Kamis (10/8). Timnas U-22 akan berlaga pada SEA Games XXIX Kuala Lumpur 2017 dengan target mendapatkan medali emas. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/17)

Makassar, (Antara Sumbar) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawai mengingatkan para pemain timnas dapat menjaga emosi saat menghadapi Malaysia pada babak semifinal sepak bola SEA Games di Stadion Shah Alam, Selangor, 26 Agustus 2017.

Menpora Imam Nahrawi di Makassar, Jumat, percaya jika Evan Dimas dan kawan-kawan akan mendapatkan tekanan hingga provokasi bagi dari pemain atau suporter tuan rumah yang tentunya akan memadati stadion.

"Jangan emosi atau terpancing dengan bentuk provokasi lawan. Saya ingin pemain tidak mudah mendapatkan kartu, harus betul-betyl mampu menjaga diri, perasaan, mental dan gangguan intimidasi dari tuan rumah," katanya usai membuka Kejurnas Bulutangkis antarperguruan Tinggi se-Indonesia.

Ia menjelaskan, babak semifinal ini merupakan momentum yang tepat untuk bangkit dan merebut medali emas dari cabang olahraga paling bergengsi tersebut.

Dirinya juga meminta para pemain jangan jumawa dengan keberhasilan malju ke babak semifinal. Apalagi pencapaian saat ini belum apa-apa dna masih membutuhkan fokus dan kerja keras demi meraih medali emas SEA Games 2017.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga meminta seluruh masyarakat untuk membeirikan dukungan dan doanya atas perjuangan timnas demi meraih prestasi terbaik.

"Ini (semifinal) merupakan momentum yang betul-betul harus dimanfaatkan. Kita harus melwati fase ini dan yang pasti kita harus mampu mengalahkan Malaysia," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah ormas Indonesia di Malaysia meminta para suporter kedua negara sama-sama tidak terprovokasi sehingga bisa menimbulkan kericuhan pada laga semifinal tersebut.

Laga semifinal tersebut dibayang-bayangi kekhawatiran berulangnya keributan yang terjadi dalam laga penyisihan grup Piala AFF 2012 silam di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Kala itu terjadi banyak pemukulan sehingga banyak WNI dan tokoh masyarakat menjadi korban, kata Sekretaris Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malaysia, Tengku Adnan.

Ketua I Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia Rizky Amrillah mengatakan dirinya berharap teman-teman perwakilan tetap mendukung dan memberikan semangat kepada Timnas.

Hal senada juga dikatakan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia (Forkommi) Kuala Lumpur Arip Darmawan yang mengharapkan agar suporter Indonesia berhati-hati. (*)