Jakarta, (Antara Sumbar) - Kementerian Kesehatan mengirimkan 347 tenaga kesehatan program "Nusantara Sehat" ke 19 provinsi dan 33 kabupaten-kota daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
"Pembanguna kesehatan belum selesai. Setiap kali saya ke daerah yang selalu diperdebatkan adalah SDM, terutama dokter yang tidak mengisi puskesmas," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam sambutannya saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman Kemenkes dengan kepala daerah terkait komitmen program Nusantara Sehat di Jakarta, Rabu.
Menkes mengatakan bahwa program Nusantara Sehat merupakan salah satu terobosan Kemenkes dalam mengisi pembangunan kesehatan mulai dari daerah terluar.
Penempatan 347 tenaga kesehatan Nusantara Sehat tersebut diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dengan 33 bupati-walikota tentang Komitmen Penempatan Nusantara Sehat.
Tenaga kesehatan tersebut akan disebar ke 60 puskesmas yang terdiri dari 11 dokter, delapan dokter gigi, 61 perawat, 59 bidan, 37 tenaga kesehatan masyarakat, 49 tenaga kesehatan lingkungan, 38 ahli teknologi laboratorium medik, 39 tenaga gizi, dan 45 tenaga teknis kefarmasian.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri memaparkan 347 tenaga kesehatan yang diberangkatkan merupakan gelombang ketujuh dari keseluruhan dan angkatan kedua pada program Nusantara Sehat tahun 2017.
Usman menyebutkan Kementerian Kesehatan telah mengirimkan 1.422 tenaga kesehatan dari program Nusantara Sehat pada 2016.
Sementara target Nusantara Sehat pada 2017 ialah mengirimkan 188 tim tenaga kesehatan dengan setiap tim terdiri dari tujuh sampai sembilan orang tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan fasilitas kesehatan di daerah.
"Tahun ini, sampai 'batch' kedua, menempatkan sekitar 750 orang tenaga kesehatan," ucap Usman.
Rencananya 347 tenaga kesehatan Nusantara Sehat akan diberangkatkan ke lokasi penugasan pada Minggu (27/8) di puskesmas dengan kriteria terpencil atau sangat terpencil seluruh wilayah Indonesia dengan masa penugasan selama dua tahun. (*)
Berita Terkait
Satu pasien COVID-19 di Lampung meninggal dunia
Senin, 30 Maret 2020 13:30 Wib
Langkah pemblokiran iklan rokok di medsos, ini sasaran
Selasa, 18 Juni 2019 19:55 Wib
Setiap yang berniat naik haji harus jaga kesehatan
Rabu, 12 Juni 2019 12:17 Wib
Simpati, Menkes sampaikan belasungkawa ke keluarga korban KPPS
Rabu, 15 Mei 2019 18:56 Wib
Untuk pemerataan tenaga kesehatan, dokter spesialis akan didistribusikan ke daerah
Jumat, 1 Februari 2019 16:01 Wib
Dua korban tsunami masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung
Senin, 7 Januari 2019 7:24 Wib
Pemerintah bahu membahu identifikasi korban Lion Air
Selasa, 30 Oktober 2018 10:02 Wib
Menkes minta rincian kandungan vaksi MR ke Serum Institute of India
Sabtu, 11 Agustus 2018 9:56 Wib