Legislator: Gunakan Sajadah Untuk Antisipasi Penyebaran Virus

id John Kenedy Azis

Legislator: Gunakan Sajadah Untuk Antisipasi Penyebaran Virus

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S.)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis mengimbau jamaah calon haji asal Indonesia menggunakan sajadah ganda untuk mengantisipasi penyebaran virus selama menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci .

"Tujuannya agar para jamaah haji asal Indonesia terbebas dari ancaman penyebaran berbagai macam penyakit menular," katanya di Pariaman, Senin.

Ia menjelaskan, di Tanah Suci tersebut ribuan hingga jutaan umat muslim melaksanakan pelbagai kegiatan ibadah haji, salah satunya shalat.

"Kita tidak mengetahui apakah jamaah lain yang setelah shalat menggunakan sajadah tadi dalam kondisi sehat atau tidak sehingga perlu proteksi sedini mungkin," ujar dia.

Namun, kata dia, bukan berarti masjid atau tempat ibadah tersebut kotor atau bernajis.

"Masjidnya bersih dan suci tetapi kita tidak mengetahui apakah orang yang siap shalat tadi sehat atau dalam kondisi sakit seperti influenza," katanya.

Apalagi suhu di Tanah Suci dengan Indonesia berbeda sehingga butuh penyesuaian oleh setiap jamaah calon haji.

Dia juga menyarankan agar para jamaah asal Tanah Air menggunakan sorban kepala yang dibasahi air untuk menyejukan selama menjalani rangkaian ibadah haji.

Rangkaian ibadah haji, ujar dia, membutuhkan tenaga ekstra sehingga kondisi tubuh jamaah harus keadaan prima.

"Kami juga menyarankan agar para jamaah haji Indonesia selalu membacakan shalawat Nabi Ibrahim agar diberikan kekuatan lebih oleh Allah," ujar politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.

Ia mengatakan, untuk membantu mengawasi jamaah calon haji selama di Tanah Suci, DPR RI mengirimkan 16 personelnya.

Pengadministrasian Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Ori Sativa Syakban mengatakan, sebanyak 116 calon haji asal Kota Pariaman telah berangkat pada 12 Agustus 2017 tergabung pada kelompok terbang (kloter) 15.

Para calon haji tersebut berangkat ke Mekah bersama rombongan jamaah dari Kota Padang dan Kabupaten Padangpariaman.

Secara umum, dia menjelaskan, pada awalnya total 124 calon haji yang akan berangkat, namun enam di antaranya pindah keberangkatan ke Kota Padang.

"Enam jamaah pindah ke Kota Padang, dua orang mengundurkan diri karena sudah uzur dan tidak memiliki tenaga pendamping keluarga," ujar dia. (*)