Penerbangan di BIM Terganggu Akibat Cuaca Buruk

id cuaca buruk

Penerbangan di BIM Terganggu Akibat Cuaca Buruk

Ilustrasi - Cuaca buruk. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman, Sumatera Barat, mengalami gangguan akibat cuaca buruk berupa hujan deras dan terbatasnya jarak pandang sehingga sejumlah penerbangan dialihkan pendaratannya.

"Karena jarak pandang yang tidak memadai hanya 250 meter satu penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta dialihkan pendaratannya ke Pekanbaru," kata Humas PT Angkasa Pura II BIM Fendrick Sondra saat dikonfrimasi dari Padang, Senin.

Selain itu pesawat haji dari Solo yang akan mendarat di BIM untuk mengisi bahan bakar juga dialihkan pendaratannya ke Medan, lanjut dia.

Sementara pesawat Sriwijaya yang hendak mendarat sempat berputar di udara selama 30 menit dan baru mendarat pada pukul 12.47 WIB.

Ia menyampaikan sesuai prosedur yang berlaku jika cuaca buruk penerbangan yang posisinya sudah mendekati BIM akan dialihkan ke bandara terdekat atau apabila memungkinkan akan melakukan holding atau menunggu di udara.

"Apabila cuaca masih buruk, maka pesawat dari daerah asal akan menunggu diberangkatkan sampai kondisi membaik," ujar dia.

Ia menyebutkan BIM telah menerbitkan Notam terkait terbatasnya jarak pandang akibat hujan deras hingga pukul 13.00 WIB.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ketaping mengumumkan peringatan dini cuaca Sumatera Barat yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Mentawai, Agam, Padangpariaman, Kota Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Padang Panjang, Bukittinggi dan dapat meluas ke Limapuluh Kota, Solok, Solok Selatan dan sekitarnya.

"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 14.30 WIB," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Budi Samiaji. (*)