Denpasar, (Antara Sumbar) - Panitia kegiatan "Timeless Indonesia Festival (TIF)" menghadirkan Tujuh Raja Nusantara dalam memperkenalkan kekayaan seni budaya melalui pameran peninggalan kejayaan kerajaan dan kesultanan tersebut di Pantai Klan, Kabupaten Badung, Bali 19-25 Agustus 2017. Salah satu kerajaan di Nusantara yang turut memeriahkan festival tersebut adalah kerajaan di Minangkabau.
"Kekayaan seni dan budaya Indonesia yang menjadi warisan tak ternilai karena adanya kerajaan dan kesultanan yang berbeda-beda di setiap daerah," kata Ketua Yayasan Konderatu Herlinda Siahaan di sela-sela pembukaan "Timeless Indonesia Festival" di Pantai Klan, Bali, Sabtu malam.
Pada pembukaan kegiatan tersebut juga dimeriahkan parade seni budaya, antara lain gamelan gong Baleganjur (Bali), dan kebudayaan Sumedang Larang, Jawa Barat.
Herlinda menjelaskan tujuh kerajaan dan kesultanan yang hadir dalam memeriahkan "Timesless Indonesia Festival (TIF)" adalah Kerajaan Sumedang Larang, Buleleng, Klungkung, Kesultanan Deli, Kedatuan Luwu, Minangkabau dan Kesultanan Cirebon.
"Mereka akan memerahkan ajang TIF 2017 dengan serangkaian pementasan kesenian tari tradisional, atraksi seni budaya hingga peragaan busana," katanya.
Ia mengatakan kegiatan TIF 2017 merupakan festival seni budaya dan pameran peninggalan kejayaan kerajaan dan kesultanan Nusantara dengan maksud mendukung peningkatan kunjungan pariwisata Indonesia.
Herlina lebih lanjut mengatakan Yayasan Konderatu selaku penyelenggara ingin mengulang kesuksesan pelaksanaan tahun 2014, tujuan utamanya merangkul daerah di Indonesia lewat kegiatan TIF untuk mempromosikan daerahnya di mata dunia wisatawan.
Dikatakan, tema yang diangkat dalam ajang TIF 2017 yakni "Bhinneka Tunggal Ika", karena pada dasarnya diperlukan semangat kebangsaan yang tinggi untuk lebih mempersatukan bangsa Indonesia dalam era globalisasi.
Selain pertunjukan dari tujuh kesultanan dan kerajaan Nusantara, kata Herlina, dimeriahkan dengan pameran kebudayaan "Gallery Gerbang Nusantara" Nusantara. Di dalam anjungan tersebut di pamerkan benda-benda bersejarah, pameran UKM dari tiap-tiap provinsi, pameran wisata alam, lokakarya kerajinan, kuliner Nusantara dan bincang-bincang seni dan budaya.
"Mulai tahun depan dan seterusnya direncanakan mengundang enam kerajaan dan kesultanan serta Kesultanan Brunai Darussalam. Kegiatan TIF kali ini sekaligus memeriahkan HUT Kemerdekan Republik Indonesia dan mendeklarasikan persatuan bangsa," kata Herlina. (*)
Berita Terkait
Imigrasi Agam kerjasama dengan Pemkab Tanah Datar pelayanan paspor di Istana Pagaruyung
Jumat, 19 April 2024 20:09 Wib
Mahyeldi: Festival Kesultanan Pagaruyuang sambung silaturahim kerajaan
Kamis, 20 Juli 2023 12:04 Wib
Kunjungi Istano Basa Pagaruyung, rombongan Lemhannas dan negara sahabat kenakan pakaian dat Minangkabau
Kamis, 8 Juni 2023 16:24 Wib
Tanah Datar gelar Pagaruyung Islamic Art Festival agenda wisata Sumbar
Kamis, 4 Mei 2023 16:59 Wib
Legislator: Istano Basa Pagaruyung magnet yang majukan wisata Sumbar
Senin, 1 Mei 2023 21:03 Wib
Yusril Ihza Mahendra hadiri Batagak Gala Wamenaker Afriansyah Noor
Sabtu, 29 April 2023 13:19 Wib
Istano Basa Pagaruyung masih wisata favorit selama libur lebaran di Tanah Datar
Rabu, 26 April 2023 12:40 Wib
Imigrasi Agam buka posko pelayanan di Istana Pagaruyung
Senin, 10 April 2023 18:39 Wib