Bukti Bukittinggi Sukses Beri Kenyamanan Pelayanan Kependudukan

id Disdukcapil Bukittinggi

Bukti Bukittinggi Sukses Beri Kenyamanan Pelayanan Kependudukan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bukittinggi, Ridwan Efendi (kiri) bersama Sekretaris Disdukcapil setempat, Masriwal menunjukkan piagam penghargaan kategori kenyamanan dalam pelayanan administrasi kependudukan. (ANTARA SUMBAR/Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), memperoleh penghargaan kategori kenyamanan dalam pelayanan administrasi kependudukan dari pemerintah provinsi setempat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat, Ridwan Efendi di Bukittinggi, Jumat, mengatakan daerah itu memperoleh posisi terbaik untuk kategori tersebut dari 19 kota dan kabupaten di Sumbar.

Ia menyebutkan ada lima kategori yang dinilai selain kenyamanan dalam pelayanan yaitu inovasi pelayanan, motivasi dan manajerial, kuantitas pencapaian target dan kreasi dan inovasi.

Proses penilaian dilakukan sejak April 2017 lalu dilakukan oleh tim dari provinsi dan akademisi melalui kunjungan lapangan dan menanyai warga yang sedang mengurus administrasi kependudukan secara acak.

"Bukittinggi meraih penghargaan di satu kategori, ke depan tentu harus lebih baik. Bila kenyamanan sudah disediakan diharapkan masyarakat semakin mau mengurus administrasi kependudukan," katanya.

Sekretaris Disdukcapil Bukittinggi, Masriwal menambahkan usaha penciptaan kenyamanan dimulai dari perbaikan sarana dan prasarana di kantor tersebut.

"Di dalam kantor berangsur-angsur disediakan fasilitas untuk memperjelas dan mempermudah urusan warga seperti informasi alur pelayanan, persyaratan dokumen kependudukan dan ruang tunggu yang representatif," jelasnya.

Dalam pelayanan, pihaknya menyediakan layanan satu meja untuk semua urusan sehingga warga tidak perlu berpindah meja pelayanan untuk urusan yang berbeda.

Namun di sisi lain, ia menyebutkan Disdukcapil masih memiliki kendala dalam kekurangan sumber daya manusia untuk pelayanan sehingga tidak semua meja pelayanan diisi pegawai setiap hari.

"Sebagai solusi kami memperbantukan siswa yang sedang praktik lapangan. Untuk tahun 2018 kami harapkan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat menyediakan tambahan pegawai demi peningkatan pelayanan," ujarnya. (*)