Polda Ajak Masyarakat Sumbar Perkuat Ukhuwah Islamiyah

id polda zikir kebangsaan

Polda Ajak Masyarakat Sumbar Perkuat Ukhuwah Islamiyah

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit memberikan sambutan dalam kegiatan Zikir Kebangsaan yang digelar oleh Polda Sumbar, Kamis (16/8). Kegiatan zikir tersebut diikuti oleh ribuan peserta dari lintas sektor dan masyarakat di provinsi itu. (ANTARA SUMBAR/Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat mengajak masyarakat untuk memperkuat ukhuwah islamiyah dengan cara menjaga persatuan, kerukunan dan toleransi antarsesama dalam memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di provinsi itu.

"Saat ini tantangan kita dalam berbangsa semakin kompleks sehingga penguatan ukhuwah islamiyah harus terus dilakukan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal saat membuka kegiatan zikir kebangsaan yang digelar oleh Polda Sumbar di Padang, Kamis.

Menurutnya masyarakat Sumbar harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa karena sejarah membuktikan peranan masyarakat Minang begitu besar dalam menjaga keutuhan bangsa.

"Sejarah tersebut hendaknya menjadi cambuk bagi kita agar tetap terlibat aktif dalam menjaga keutuhan bangsa," kata dia.

Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengapresiasi kegiatan zikir bersama tersebut karena dapat menyatukan umat dan memperkokoh kesatuan bangsa.

"Mudah-mudahan melalui zikir bersama tersebut dapat membuat kondisi keamanan di Sumbar selalu kondusif," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat Sumbar agar terus berhati-hati terhadap orang asing yang masuk ke lingkungan masyarakat dan mengajak terlibat dalam jaringan terorisme.

"Masyarakat jangan sampai terpengaruh dan terus tingkatkan kewaspadaan dalam menajaga NKRI khususnya wilayah Sumbar," katanya.

Dalam kegiatan zikir kebangsaan tersebut Polda Sumbar menyantuni sebanyak 400 orang anak yatim dan sebanya 100 warga miskin. Selain itu Polda Sumbar juga memberikan sebanyak 500 eksemplar Al Quran braile kepada penyandang tuna netra. (*)