Sejumlah Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Lubuk Sikaping

id pasien BPJS

Sejumlah Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Lubuk Sikaping

Pendaftaran BPJS. (Antara)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Sejumlah pasien mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, karena antrean yang begitu lam.

Salah seorang pasien Abdi (41) warga Tanjuang Baringin di Lubuk Sikaping, Selasa, mengatakan ia telah mendapatkan nomor antrean dari rekam medis untuk berobat tapi dokter belum bisa melakukan penanganan medis dengan alasan masih menunggu konfirmasi dari pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Padahal Kartu BPJS saya aktif dan selalu rutin melakukan pembayaran setiap bulannya melalui pemotongan gaji," ujarnya.

Ia menjelaskan sebelumnya petugas rumah sakit mengarahkan ke bagian BPJS Kesehatan yang ada di RSUD Lubuk Sikaping karena pasien merupakan peserta BPJS.

"Sesampai di ruangan BPJS, saya menunggu hampir empat jam. Saya disuruh menunggu karena antrean di bagian BPJS Kesehatan tersebut juga penuh," ujarnya.

Hal yang sama juga dialami pasien Noy (40) warga Lubuk Sikaping. Ia juga mengeluhkan pelayanan yang ada di RSUD Lubuk Sikaping karena menunggu antrean yang begitu lama.

"Saya membawa istri berobat namun setelah menunggu hingga berjam-jam tidak juga ada kepastian," ujarnya.

Menurutnya, seharusnya pasien yang membutuhkan pengobatan mendapatkan penanganan terlebih dahulu.

"Padahal gaji kami selalu dipotong setiap bulannya untuk membayar tagihan BPJS ini," katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Lubuk Sikaping Yong Marzuhaili menanggapi lamanya antrean tersebut mengatakan pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menganggarkan dana untuk pendaftaran pasien melalui sistem "online".

"Kita berharap itu segera dianggarkan sehingga masalah ini bisa segera diatasi," ujarnya.

Ia juga mengatakan pihaknya tidak bisa menangani pasien kalau belum mendapat surat rujukan dari puskesmas.

"Itu sudah menjadi aturan dari BPJS Kesehatan. Tapi jika ada pasien gawat darurat maka akan langsung kita tangani meskipun belum ada rujukan dari pihak Puskesmas," katanya. (*)