Polda Sumbar Musnahkan Narkoba Senilai Ratusan Juta Rupiah

id pemusnahan narkoba

Polda Sumbar Musnahkan Narkoba Senilai Ratusan Juta Rupiah

Polda Sumbar memusnahkan barang bukti ganja kering dengan dibakar di pantai Muaro Lasak, Padang, Sumatera Barat, Selasa (15/8). Polda Sumbar memusnahkan barang bukti narkoba hasil tangkapan selama sebulan meliputi 133 kilogram ganja, 287 gram sabu-sabu, dan 75 butir ekstasi. (ANTARA Sumbar/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat memusnahkan barang bukti narkoba senilai ratusan juta rupiah hasil pengungkapan kasus yang dilakukan di wilayah itu dalam satu bulan terakhir.

"Total barang bukti yang kita musnahkan yakni narkoba jenis ganja kering seberat 133,32 kilogram, sabu- sabu seberat 287,66 gram dan sebanyak 75 butir pil ekstasi," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal di Padang, Selasa.

Ia mengatakan seluruh barang bukti itu diungkap oleh Ditnarkoba Polda Sumbar, Polresta Padang, Polres Kota Pariaman, Polres Padang Pariaman, Polres Pasaman Barat dan Polres Pasaman.

"Pengungkapan tersebut merupakan keseriusan kita dalam memberantas narkoba di wilayah Sumbar," kata dia.

Menurutnya setiap tahunnya jumlah pengungkapan kasus yang dilakukan oleh Polda Sumbar terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Ia menyebutkan pada tahun 2015 pihaknya mengungkap sebanyak 635 kasus dengan 815 tersangka, sedangkan pada tahun 2016 pihaknya mengungkap 824 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 1.110 tersangka.

"Pada tahun ini kami telah mengungkap sebanyak 552 kasus dengan 675 tersangka, ini merupakan bukti keaktifan anggota dalam memberantas narkoba di wilayah kita," kata dia.

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami darurat narkoba sehingga harus ada kerja sama antara seluruh pihak untuk memeranginya

"Pengungkapan ini akan terus kami lakukan sampai nanti tidak ada lagi narkoba ditemukan di Sumbar," kata dia.

Menurut dia narkoba saat ini telah masuk ke berbagai kalangan mulai dari pejabat, birokrat, pelajar hingga anak-anak sehingga perlu dilakukan pemberantasan secara bersama.

"Indonesia saat ini merupakan surga bagi pengedar narkoba, buktinya saat ini Indonesia menjadi konsumen terbesar di Asia Tenggara," kata dia.

Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar Syamsul Bahri mengatakan pemberantasan dan pencegahan narkoba harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga wilayah ini terbebas dari narkoba.

"Kamia mengajak seluruh pihak agar terlibat langsung dalam memerangi narkoba paling tidak mulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga," kata dia.

Dari catatan BNNP Sumbar mencatat pada tahun 2015 sebnyak 63.352 orang sebagai pengguna narkoba.

Sedangkan untuk Indonesia tercatat sebanyak 5,2 juta jiwa masyarakat Indonesia menggunakan narkoba. Sebanyak 10 hingga 15 orang meninggal setiap harinya karena narkoba.

"Dalam satu tahun ada sekitar 15 ribu orang Indonesia yang mati karena narkoba," kata dia.

Ia menilai semakin hari kondisinya semakin memprihatinkan sehingga harus ada langkah bersama untuk memerangi narkoba.

"Kami ajak masyarakat apabila menemukan hal yang mencurigakan silahkan lapor kepada pihak kepolisian atau BNNP Sumbar," kata dia. (*)