KSAU Berikan Penghargaan Kepada Kru Pesawat Hercules

Jakarta, (Antara Sumbar) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan sertifikat "Welldone" kepada sepuluh kru pesawat angkut C-130 Hercules VIP/VVIP registrasi A-1314 di Markas Besar TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Kesepuluh kru pesawat jenis angkut itu mendapatkan penghargaan lantaran berjasa menyelamatkan alutsista Hercules untuk pejabat VVIP saat "test flight" sekaligus profisiensi penerbang Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 18 Juli lalu.

Kesepuluh kru pesawat itu, yakni Kolonel Pnb Adrian Damanik yang menjabat Danwing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Kapten Pnb Arifin Bayu, Kapten Pnb Dimas Prawito, Kapten Tek Samris Naibaho, Lettu Nav Andri Y, Peltu Komarudin, Pelda Agus Nuryanto, Serka Jimmi Julianto, Sertu Cornelius, dan Praka Andik Ika Cahyono.

"Saat 'test flight' pesawat yang diisi sepuluh kru, termasuk pilot terjadi insiden pada mesin turbin pesawat saat lepas landas atau 'take off'. Dalam kondisi emergency itu, pilot dan awak pesawat berhasil mengatasi situasi dengan melakukan "abort take off" sehingga pesawat dan awaknya dapat terselamatkan dari kerugian yang lebih besar," kata KSAU.

Menurut Hadi, jika kru pesawat tersebut salah mengambil keputusan bisa berakibat fatal, bukan hanya untuk kru, melainkan untuk penduduk yang ada di sekitar Lanud Halim.

"Kerugian itu bukan hanya dari kru itu sendiri dan kehancurannya pesawat karena jika pesawat itu terbang dan tidak dilakukan 'action'-nya yang tepat akan menimpa perumahan penduduk," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Oleh karena itu, pemberian penghargaan "welldone" tersebut untuk mengapresiasi keputusan tepat para kru pesawat.

Hadi juga menuturkan bahwa pesawat yang diselamatkan tergolong pesawat besar dan merupakan pesawat penting dalam TNI AU menjalankan tugas negara.

"Seperti kita ketahui bersama peran pesawat Hercules sangat besar. Hingga saat ini, pesawat C130 TNI AU merupakan alutsista yang menjadi tulang punggung negara dalam tugas-tugas 'civic mision', seperti angkutan bantuan kemanusiaan bencana alam hingga tugas VIP atau VVIP," kata mantan Irjen Kemhan ini.

Dengan tindakan penyelamatan itu, kata KSAU, dapat dinilai tingkat profesionalisme para kru dan pilot TNI AU.

"Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kru pesawat khususnya dan seluruh personel TNI AU pada umumnya dalam meningkatkan kualitas kinerja di bidang masing-masing," katanya. (*)