Ada Pameran Mobil Klasik di Bali Sambut Kemerdekaan

id Mobil antik

Ada Pameran Mobil Klasik di Bali Sambut Kemerdekaan

Ilustrasi pameran (Antara)

Denpasar, (Antara Sumbar) - Panasehat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali, Jos Dharmawan mengatakan pihaknya sudah siap menyelenggarakan ajang "Bali Classic Motor Show (BCMS) 2" serangkaian menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kami sudah siap menggelar pameran BCMS di area Lotte Mart Jalan 'By Pass' I Gusti Ngurah Rai Denpasar mulai 14-23 Agustus 2017 dengan menghadirkan koleksi mobil yang pernah digunakan Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno," kata Jos Dharmawan di Biaung Gianyar, Bali, Jumat.

Ia mengatakan selain kendaraan Limosin eks Presiden RI Soekarno, juga ikut dipamerkan sejumlah mobil kuno dan langka lainnya seperti Buick, dan Plymouth tahun 1958 yang pernah digunakan ibu negara Fatmawati Soekarno. Dan mobil yang langka adalah Mercy tahun 1937. Kendaraan ini hanya ada lima unit di dunia.

"Total ada 62 mobil klasik dan 20-an sepeda motor klasik yang akan dipamerkan. Ajang ini sangat menarik dilihat dalam memperkaya khasanah pengetahuan, khususnya dunia otomotif dari zaman dahulu," ujarnya didampingi Ketua Panitia Kegiatan Gede Agus Mahendra Pendit.

Sementara itu Agus Mahendra Pendit mengatakan kendaraan klasik yang dipamerkan, antara lain mobil Dodge pabrikan tahun 1946 dan Chrysler tahun 1947.

"Kedua mobil jenis Limosin itu pernah digunakan oleh Presiden pertama RI, Soekarno. Pada zamannya, dua jenis mobil ini adalah tipe termewah dikelasnya," ujar Mahendra Pendit.

Ia berharap dengan pameran kendaraan klasik tersebut menambah wawasan, serta minat warga masyarakat untuk mengkoleksi kendaraan tua dan antik semakin tinggi.

"Semua kendaraan tua dan antik yang ada di sini masih layak jalan, karena dilakukan reparasi sehingga kondisinya tetap seperti dulu," ucapnya.

Dikatakan, pameran tahun ini temanya "Perpaduan Pariwisata Bali dengan Otomotif". Dulu, mobil klasik seperti Impala, Holden, dan Chevrolet menjadi kendaraan para wisatawan yang datang ke Bali tahun 1960 hingga 1970-an, bahkan hingga tahun 1980-an.

"Kami dalam pameran kali ini lebih menonjolkan kendaraan yang mendukung pariwisata Bali tempo dulu," kata Mahendra Pendit.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra mendukung kegiatan pameran tersebut, karena ini juga memberi pencitraan positif bagi sektor pariwisata di Pulau Dewata.

Menurut dia, kegiatan pameran mobil klasik ini di beberapa negara sudah menjadi agenda wisata yang banyak didatangi wisatawan.

"Seperti di Eropa, Prancis, hingga Rusia, sudah banyak kegiatan pameran seperti ini dan banyak pengunjungnya. Saya harapkan ini menjadi agenda tetap dan bisa menjadi agenda wisata tahunan yang banyak menarik minat wisatawan mancanegara maupun Nusantara untuk datang ke Pulau Dewata," ucapnya. (*)