Padang, (Antara Sumbar) - Budaya dan kebiasaan masyarakat terkait buang air besar sembarangan (BABS) di Sumatera Barat (Sumbar) bisa menjadi kendala dalam rencana Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), karena itu harus menjadi salah satu perhatian utama.
"Masyarakat adalah kunci utama keberhasilan sanitasi, karena itu sosialisasi pada masyarakat penting untuk dilakukan," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Rabu.
Ia menambahkan itu usai membuka pertemuan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).
Menurutnya saat ini, bahkan di Padang sebagai ibu kota provinsi, kebiasaan masyarakat BABS masih bisa ditemukan, terutama pada daerah aliran sungai.
Pada masa lalu, hal itu bisa jadi sudah biasa, tetapi sesuai perkembangan zaman seharusnya tidak bisa lagi diterima karena bisa menjadi potensi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar sungai.
"Masyarakat yang masih membawa kebiasaan masa lalu ini harus diberikan pemahaman pentingnya sanitasi, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi lingkungan masyarakat," jelas dia.
Irwan menerangkan percepatan program sanitasi itu memang sangat diperlukan karena progresnya selama ini terkesan lamban.
"Orang sudah bicara membuat pemukiman di luar angkasa, kita masih berkutat dengan hal yang seharusnya telah menjadi kebutuhan bersama. Harusnya kita malu," ujar dia.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi Sumbar, Eri Nofiardi yang membawahi Kelompok Kerja Sanitasi di provinsi itu mengakui kebiasaan masyarakat BABS menjadi salah satu kendala program sanitasi.
Data yang ada menurut dia sekitar 23 persen masyarakat Sumbar masih melakukan kebiasaan itu hingga perlu sosialisasi yang lebih giat agar angkanya bisa ditekan.
Secara umum, pada 2016 akses layak sanitasi di Sumbar baru mencapai 52, 93 persen dari target 85 persen dan akses dasar sekitar 8,06 persen dari target 15 persen.
Sementara 39,1 persen masih belum memiliki akses sanitasi termasuk untuk BAB.
Eri mengakui perlu kerja keras untuk memenuhi target sanitasi di Sumbar hingga tahun 2019. (*)
Berita Terkait
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Penyempurnaan Nama Masjid Raya sebagai Wujud Penghargaan atas Jasa Besar Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Jumat, 19 April 2024 6:24 Wib
Buka Musrenbang Terintegrasi, Gubernur Mahyeldi Jabarkan Delapan Langkah Utama Mewujudkan Mimpi Besar Sumbar 2045
Jumat, 19 April 2024 6:21 Wib
Sawahlunto raih prestasi pembangunan, penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting
Kamis, 18 April 2024 11:53 Wib
Gubernur Sumbar: Cuaca ekstrem dapat pengaruhi inflasi di daerah
Kamis, 18 April 2024 10:51 Wib
Gubernur: Eskalasi Timur Tengah tidak berdampak langsung bagi Sumbar
Kamis, 18 April 2024 10:19 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
BI sebut tekanan inflasi Sumbar turun setelah Lebaran
Kamis, 18 April 2024 9:13 Wib
Peningkatan kendaraan alasan ubah rute one way Padang-Bukittinggi
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib